Sederet Program Bank Indonesia Kendalikan Inflasi, Apa Saja?
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan sederet program bank sentral dalam mengendalikan tingkat inflasi.
IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan sederet program bank sentral dalam mengendalikan tingkat inflasi.
Salah satunya mendorong ketahanan dan produksi pangan melalui agri farming dan digitalisasi pertanian.
"Maka dari itu kita lakukan gerakan digitalisasi untuk agri farming. Sekarang akan menghadapi lebaran dan Idul Fitri, yang punya barang ojo disimpen. Yang punya barang, ojok disimpen, rakyat membutuhkan. Beras, minyak goreng, telur, ayam, apapun buat opor harus ada di pasar-pasar, sehingga ini betul-betul suplainya ada," ungkap Perry dalam Kick-Off GNPIP Jawa 2023 yang dipantau secara daring di Purwakarta, Rabu (5/4/2023).
Selain itu, BI menggelar pasar murah dengan menggandeng pemerintah daerah, serta memberikan subsidi ongkos angkut.
"Pak Wagub dan pak Bupati, ada sudah anggaran yang diberikan oleh pusat untuk subsidi ongkos angkut, itu supaya bisa juga diberikan. Kita tahu ada tata kelolanya, kemudian kenapa pak Mendagri setiap Senin mengabsen tata kelolanya gimana," ucap Perry.
Selain itu, ada Gerakan Tanam Cabai dan replikasi model bisnis. Ditambahdengan program dukungan alsintan, digitalisasi data, informasi dan koordinasi, serta komunikasi.
"Inilah yang kita lakukan pada hari ini supaya kita saling silih asih, silih asah, silih asuh, kemudian sinergi inovasi mengendalikan inflasi pangan. Hanya satu tujuan, untuk mensejahterakan rakyat," tambahnya.
Perry menambahkan bila tak ada GNPIP di periode Agustus-September 2022, maka inflasi pangan bisa menyentuh 11,47%. "Ya piye rakyate? Kalau inflasi untuk beli pangan aja inflasinya hampir 11,5%. Tapi alhamdulillah, dengan instruksi Presiden dan koordinasi oleh pak Menko, luar biasa, dari 11,47% turun menjadi 5,6%," terang Perry.
(DES)