Sektor Logistik Diprediksi Makin Moncer, Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja
Kinerja sektor bisnis logistik pada 2023 diprediksi akan semakin baik, melihat kinerja tahun ini yang terus tumbuh.
IDXChannel - Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan, kinerja sektor bisnis logistik pada 2023 diprediksi akan semakin baik, melihat kinerja tahun ini yang terus tumbuh. Bahkan, sektor ini paling banyak menyerap tenaga kerja dibanding sektor lainnya.
"Pertumbuhan itu paling tinggi dibandingkan lapangan-lapangan usaha lainnya, " jelas Setijadi, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kedua triwulan itu lapangan usaha yang terdekat dengan sektor logistik yaitu transportasi dan pergudangan tumbuh berturut-turut sebesar 15,79 persen dan 21,27 persen.
Namun demikian, kata dia, perlu dianalisis perkembangan lebih lanjut dan proyeksinya pada tahun 2023, berkaitan dengan perkembangan geopolitik, disrupsi rantai pasok global, dan ancaman krisis tahun 2023. Tantangan ini, kata dia, akan dibahas dalam Seminar Outlook Bisnis Logistik 2023 di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Seminar ini juga bertujuan mempertemukan para praktisi, pemerintah, akademisi, hingga pemerhati bidang logistik untuk membahas strategi terbaik dalam menghadapi peluang dan tantangan bisnis logistik tahun 2023.
Sementara itu, Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan, pada Agustus 2022, volume muat barang dan peti kemas domestik dari pelabuhan di Jawa Barat mencapai 138,80 ribu ton atau naik sebesar 11,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara year on year, terjadi kenaikan volume muat barang dan peti kemas domestik sebesar 485,31 persen.
Sedangkan volume barang yang diangkut kereta api pada bulan Agustus 2022 sebanyak 37,58 ribu ton atau turun sebesar 4,15 persen dibanding Juli 2022. Dibandingkan Agustus 2021, volume barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan sebesar 32,87 persen.
"Sementara muat barang dan peti kemas internasional pada bulan Agustus 2022 mencapai 71,61 ribu ton, mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen secara month to month demikian pula secara year on year mengalami kenaikan sebesar 10,47 persen, " tandasnya.
(SLF)