ECONOMICS

Sektor Manufaktur ASEAN Melemah pada Desember, Myanmar Terburuk

Wahyu Dwi Anggoro 02/01/2024 10:53 WIB

Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur ASEAN dari S&P Global turun ke 49,7 pada Desember dari 50,0 di bulan sebelumnya.

Sektor Manufaktur ASEAN Melemah pada Desember, Myanmar Terburuk. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur ASEAN dari S&P Global turun ke 49,7 pada Desember dari 50,0 di bulan sebelumnya, melanjutkan tren penurunan pada akhir 2023.

Data pendukung menunjukkan bahwa empat dari tujuh negara ASEAN peserta survei mencatat aktivitas manufaktur yang lebih lemah pada Desember. Angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi, sementara skor di atas itu menunjukkan ekspansi.

Myanmar menempati posisi terbawah dengan skor PMI sebesar 42,9. Skor PMI Thailand tercatat sebesar 45,1 bulan lalu, kontraksi kelima secara berturut-turut. 

Malaysia juga melaporkan pelemahan dengan skor PMI sebesar 47,9, melanjutkan tren penyusutan selama lebih dari setahun. Vietnam menjadi negara terakhir yang mencatat kontraksi dengan skor PMI sebesar 48,9.

"Sektor manufaktur ASEAN melemah dalam beberapa bulan terakhir, dengan headline PMI turun ke wilayah kontraksi pada bulan Desember. Pendorong utama penurunan adalah kemerosotan permintaan baru, menunjukkan kondisi permintaan yang secara keseluruhan menurun," kata Maryam Baluch, Ekonom S&P Global Market Intelligence, dalam siaran pers, Selasa (2/1/2024).

Filpina, Singapura, dan Indonesia mencatat skor PMI di atas 50 yang berarti ekspansi. Skor PMI Filipina tercatat sebesar 51,5 bulan lalu, sementara Singapura mencatat angka 52,0.

Skor PMI Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN pada Desember, yakni sebesar 52,2. Aktivitas manufaktur Indonesia terus mengalami ekspansi selama sekitar dua tahun ke belakang. (WHY)

SHARE