ECONOMICS

Sektor Manufaktur ASEAN Stagnan di November 2023, Vietnam Catat Kinerja Terendah

Wahyu Dwi Anggoro 01/12/2023 09:50 WIB

Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur ASEAN dari S&P Global tercatat sebesar 50,0 pada November, naik dari 49,6 pada Oktober.

Sektor Manufaktur ASEAN Stagnan di November 2023, Vietnam Catat Kinerja Terendah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur ASEAN dari S&P Global tercatat sebesar 50,0 pada November, naik dari 49,6 pada Oktober.

Secara keseluruhan, kondisi pengoperasian di seluruh sektor manufaktur ASEAN stagnan pada November. Namun, kondisi tersebut lebih baik dibandingkan dengan kontraksi yang dicatat pada September dan Oktober. 

Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara skor di bawah 50 mengindikasikan kontraksi.

“Dua bulan terakhir pada tahun 2023 menunjukkan bahwa tren permintaan barang produksi ASEAN saat ini terus melemah, karena permintaan baru turun selama tiga bulan berjalan. Akan tetapi, akumulasi pekerjaan sebelumnya pada tahun ini mendukung kenaikan lebih jauh pada output di seluruh perusahaan manufaktur ASEAN. Sementara itu, stok terus menurun, sebagian untuk mendukung volume produksi," Maryam Baluch, Ekonom S&P Global Market Intelligence mengatakan dalam siaran pers, Jumat (1/12/2023).

“Jika permintaan dari pelanggan terus berkurang, maka akan merugikan kinerja sektor manufaktur ASEAN pada bulan-bulan mendatang. Lebih lanjut, kepercayaan diri dalam bisnis terkait tahun mendatang secara historis di seluruh wilayah masih tidak berubah. Dari segi positif, tekanan harga masih relatif rendah. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan pada bulan-bulan mendatang," lanjutnya.

Data per negara menyoroti tentang kondisi yang membaik di tiga dari tujuh negara ASEAN. Ekspansi terkuat tercatat untuk produsen barang di Filipina selama dua bulan berjalan. Angka headline mereka mencapai posisi tertinggi dalam sembilan bulan 52,7 menunjukkan pertumbuhan solid.

Kondisi manufaktur di Indonesia dan Singapura samasama membaik pada laju tingkat sedang (51,7) pada November. Tingkat pertumbuhan mengalami percepatan pada bulan ini di seluruh Indonesia, sementara perusahaan manufaktur Singapura mencatat perbaikan pertama dalam tiga bulan yang sekaligus menjadi yang paling menonjol sejak Juni.

Sementara itu, Myanmar mencatat penurunan lebih cepat pada kondisi bisnis manufaktur pada November, meski merupakan salah satu dari semua penurunan tingkat sedang secara keseluruhan (PMI di angka 48,1).

Sektor manufaktur Malaysia masih terus menurun selama lima belas bulan berjalan. Meski indeks headline meningkat ke posisi tertinggi dalam tujuh bulan di angka 47,9, namun angka tersebut menunjukkan penurunan solid pada kondisi secara keseluruhan.

Angka headline Thailand (47,6) naik tipis pada bulan November, namun menggambarkan penurunan pada kondisi pengoperasian selama empat bulan berturut-turut.

Terakhir, penurunan di seluruh sektor manufaktur Vietnam semakin cepat, indeks headline melemah hingga ke posisi terendah dalam lima bulan yaitu di titik 47,3 pada November. (WHY)

SHARE