Sektor Manufaktur Indonesia Catat Pertumbuhan selama 27 Bulan Berturut-turut
Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari S&P Global yang disesuaikan secara berkala naik ke posisi 51,7 pada November.
IDXChannel - Headline Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari S&P Global yang disesuaikan secara berkala naik ke posisi 51,7 pada November, naik dari 51,5 pada Oktober.
PMI Manufaktur Indonesia telah mencatat kenaikan selama 27 bulan berturut-turut. Skor di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi.
"Data PMI bulan November menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia terus berekspansi, meski data headline terkini 51,7 masih di bawah rata-rata Q3 yaitu 53,2 menunjukkan penurunan pertumbuhan sektor manufaktur menuju triwulan terakhir pada tahun ini," kata Jingyi Pan, Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence, mengatakan dalam siaran pers, Jumat (1/12/2023).
"Terutama, tingkat pertumbuhan pesanan baru melambat selama tiga bulan berturut-turut karena penjualan ekspor kembali melemah. Sangat penting untuk mengamati tanda-tanda perlambatan lebih lanjut," lanjutnya.
Meski demikian, perusahaan secara umum optimis bahwa output pada 12 bulan mendatang akan naik di tengah harapan bahwa kondisi pasar akan lebih kuat dan harga lebih stabil.
Tingkat kepercayaan bisnis naik dibandingkan Oktober, namun masih di bawah rata-rata jangka panjang.
"Berita positifnya, pertumbuhan output mengalami percepatan, sebagian didukung oleh perbaikan pada jumlah tenaga kerja. Sementara tekanan harga semakin intensif, tingkat inflasi biaya input dan harga output masih belum melampaui rata-rata masing-masing, menunjukkan bahwa tekanan inflasi secara umum menurun," tambahnya. (WHY)