ECONOMICS

Sektor Manufaktur Trennya Membaik, Sri Mulyani: Mesin Pertumbuhan Ekonomi Domestik

Michelle Natalia 07/02/2023 11:33 WIB

Sektor manufaktur sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh sebesar 4,9% di tahun 2022, atau naik signifikan dari 3,4% di tahun 2021. 

Sektor Manufaktur Trennya Membaik, Sri Mulyani: Mesin Pertumbuhan Ekonomi Domestik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, laju pertumbuhan positif tercatat di seluruh sektor lapangan usaha baik di triwulan IV-2022.

Sektor-sektor strategis, termasuk manufaktur, pertanian, perdagangan, serta penunjang pariwisata mampu tumbuh kuat di tahun 2022. Hal ini juga tercermin dari realisasi penerimaan perpajakan yang tumbuh sebesar 31,4% (yoy) di tahun 2022.

"Keberlanjutan pemulihan sektor produksi ini juga memberikan dampak positif bagi pembukaan lapangan pekerjaan, sebagaimana ditunjukkan oleh terus turunnya tingkat pengangguran di 2022 yang tercatat sebesar 5,9% dibandingkan tahun 2021 di 6,5%," ujar Sri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Sejalan dengan indikator PMI, laju ekspansi sektor manufaktur juga terus menguat. Sektor manufaktur sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh sebesar 4,9% di tahun 2022, atau naik signifikan dari 3,4% di tahun 2021. 

Tingkat pertumbuhan sektor manufaktur di triwulan IV sebesar 5,6% juga jauh melampaui tingkat pertumbuhan secara agregat (5,0%). 

"Hal ini mengindikasikan tren perbaikan sektor manufaktur sebagai mesin pertumbuhan perekonomian domestik," ungkap Sri. 

Sejalan dengan ekspansi sektor manufaktur, sektor perdagangan juga tercatat mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sektor perdagangan tumbuh sebesar 6,6% di triwulan IV-2022 atau tumbuh sebesar 5,5% di 2022. 

Tingginya aktivitas konsumsi dalam negeri mendorong pertumbuhan perdagangan besar dan perdagangan kendaraan yang masing-masing tumbuh 5,4% dan 5,9% di 2022. 

"Selain itu, pola konsumsi dalam penggunaan kanal digital yang melonjak di masa pandemi juga masih meningkat. Berdasarkan data dari Google, Temasek dan Bain, Gross Merchandise Value Indonesia melalui perdagangan elektronik di tahun 2022 tumbuh 22,0%," tambah dia.

Pendekatan yang tepat dalam penerapan kebijakan restriksi sosial (PPKM) juga memegang peranan penting dalam perbaikan sektor penunjang pariwisata. 

Sektor transportasi dan akomodasi merupakan sektor dengan pertumbuhan paling tinggi sepanjang tahun 2022 yaitu masing-masing sebesar 19,9% dan 12,0% atau tumbuh 17,0% dan 13,8% di triwulan IV-2022. 

Peningkatan aktivitas pariwisata juga tercermin dari meningkatnya jumlah penumpang di seluruh moda transportasi dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Jumlah penumpang angkutan udara mengalami peningkatan sebesar 75,8% untuk penumpang domestik dan 1030,9% untuk penumpang internasional sepanjang tahun 2022.

"Selain itu, kunjungan wisatawan ke Indonesia di tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu mencapai 5,5 juta kunjungan atau naik 251,3% dibandingkan tahun sebelumnya," pungkas Sri Mulyani.

(YNA)

SHARE