ECONOMICS

Selain Banyak Pekerjaan Hilang, Wishnutama Ungkap Ancaman Serius dari Era Digital

Iqbal Dwi Purnama 06/10/2021 08:55 WIB

Komut Telkomsel Wishnutama menyebut selain banyak pekerjaan yang hilang di era digitalisasi di 2030.

Selain Banyak Pekerjaan Hilang, Wishnutama Ungkap Ancaman Serius dari Era Digital (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Komisaris Utama Telkomsel yang juga mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama menyebut selain banyak pekerjaan yang hilang di era digitalisasi di 2030, ada masalah serius yang harus diwaspadai, yakni kebocoran data masyarakat.

Ia mengatakan, 21 sampai 24 pekerjaan akan hilang akibat digitalisasi ditahun 2030, digitalisasi justru membuka peluang baru yang lebih besar. Tapi, kemajuan teknologi digital yang terjadi saat ini belum mampu diimbangi oleh regulasi dari pemerintah untuk menjamin kerahasiaan data masyarakat.

Hal tersebut seperti yang belakang marak terjadi tentang kebocoran data masyarakat, yang seharusnya bisa dilindungi oleh negara. Menurut Komisaris Utama Telkomsel itu, disrupsi era digital terbagi menjadi dua. Pertama adalah First Wave disruption dan second wave disruption.

Menurutnya kemajuan digital yang cukup pesat itu harus diimbangi dengan regulasi yang mengikuti agar terciptanya keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat.

"Kita hari ini tidak aman berdigital, saya kasih tahu sama temen-temen, sangat tidak aman, sangat rentan hari ini, apa yang melindungi kita, tidak ada," ujar Wishnutama, pada workshop yang dilakukan secara daring, Selasa (6/10/2021).

Kemajuan teknologi digital membuka banyak peluang baru untuk masyarakat. Namun hingga saat ini sangat disayangkan apabila data masyarakatnya tidak dijamin oleh negara. Padahal jaminan dalam berdigital, Wishnutama sebut sebagai salah satu bentuk kemerdekaan.

"Habis ini temen-temen silahkan Googling GDPR, itu bisa dilihat bagaimana dia memprotect masing-masing citizen, warga uni Eropa, dimanapun dia berada, dia terlindungi data pribadinya," sambung Wishnutama.

Menurutnya era digital saat ini merupakan sebuah inovasi yang berbeda dari sebelumnya. Transformasi digital melahirkan multi-platform yang justru membuka banyak dan bisa membuka kesempatan yang lebih luas.

Untuk diperlukan regulasi yang menjamin data masyarakat dari pencurian-pencurian maupun pembelian data ilegal. "Hak kita untuk dilindungi sebagai bangsa yang merdeka berdigital, merdeka berdigital itu artinya jangan merasa takut berdigital," pungkas Wishnutama. (RAMA)

SHARE