ECONOMICS

Selain Sektor Kelautan, Menteri Luhut Juga Banggakan Potensi Ekonomi Kreatif Aceh 

Azfar Muhammad 09/09/2021 11:11 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ungkap Provinsi Aceh memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dan UMKM yang luar biasa. 

Selain Sektor Kelautan, Menteri Luhut Juga Banggakan Potensi Ekonomi Kreatif Aceh  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ungkap Provinsi Aceh memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dan UMKM yang luar biasa. 

Hal tersebut disampaikan oleh Luhut saat melakukan kunjungan sekaligus meresmikan Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesa (Gernas BBI) yang bertajuk ‘Ragam Aceh: Istimewanya Aroma Kuliner Aceh’  di Banda Aceh, pada Rabu (8/9/2021). 

“Provinsi Aceh memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya pariwisata, namun juga ekonomi kreatifnya. Ada jenis kopi yang hanya tumbuh di Aceh dan telah diakui oleh dunia, yaitu Kopi Gayo,” kata Menko Luhut melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis  (9/9/2021). 

Dalam kesempatannya dirinya menyampaikan, Provinsi Aceh yang memiliki garis pantai sepanjang 1.660 kilometer dan 295 ribu kilometer persegi luar perairan lautnya, tentunya memiliki potensi perikanan di sektor penangkapan, budidaya, dan pengolahan yang begitu besar. 

“Khusus di tahun 2021 telah terjadi peningkatan sebesar 3,4 juta unit dalam waktu tujuh bulan terakhir. Untuk itu, kami berharap, seluruh kabupaten maupun kota di Aceh, begitu juga daerah yang menjadi lokasi BBI lainnya dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian target onboarding UMKM di tahun ini,” pungkas Menko Luhut.

Sehubungan dengan itu Gubernur Provinsi Aceh Nova Iriansyah mengatakan kampanye Gernas BBI yang digaungkan hari ini, terlihat jelas betapa sumber daya kelautan Indonesia begitu kaya termasuk di Aceh. 

“Kemudian sumber daya kelautan juga menjadi potensi besar yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus sebagai puncak-puncak pertumbuhan ekonomi nasional. Indonesia memiliki kekayaan biodiversity. Laut yang harus dikelola berkelanjutan, atau sustainable blue economy,” tutupnya. 

(IND) 

SHARE