ECONOMICS

Selamat! Lamongan Jadi Satu-satunya Daerah di Pulau Jawa yang Berstatus PPKM Level 1

Lukman Hakim 08/09/2021 12:39 WIB

Lamongan jadi satu-satunya daerah di Pulau Jawa yang berstatus PPKM Level 1.

Lamongan jadi satu-satunya daerah di Pulau Jawa yang berstatus PPKM Level 1. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Berdasarkan data assesment situasi Kabupaten/Kota dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 6 September  yang dirilis tanggal  7 September  2021, Jawa Timur  (Jatim) menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang memiliki kabupaten/kota PPKM Level 1. Adapun daerah yang masuk pada level 1 yaitu Kabupaten Lamongan.

"Alhamdulillah, Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki kabupaten/kota pada level 1 sesuai assesment yang dilakukan Kemenkes yaitu Lamongan.  Terima kasih kekompakan dari semua pihak, termasuk bupati/walikota bersama Forkopimda se-Jatim, nakes dan sebagainya,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (8/9/2021).

Dari assesment PPKM  yang dilaksanakan mulai 1 Agustus sampai  6 September tersebut, tercatat  Level 2 ada di 16 kabupaten/kota. Diantaranya, Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, dan Bangkalan. 

Sementara Level 3 tercatat 19 kabupaten/kota yaitu Kab. Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun , Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kediri, Jombang, dan Blitar. Sedangkan Level 4 terdapat di 2 kabupaten/kota. Diantaranya, Ponorogo dan Magetan.

Khofifah menambahkan, berbagai unsur dalam penanganan COVID-19 juga mengalami perbaikan. Yaitu tren kasus positif, tren rawat inap, tren kematian, tren positivity rate, dan tren BOR yang semuanya mengalami penurunan. Sementara dari tren tracing mengalami peningkatan.

Tren kasus positif Jatim mengalami penurunan dari 115,7 menjadi 13,68 kasus per 100.000 penduduk/minggu. Tren rawat inap mengalami penurunan dari 36,82 menjadi 9,58 kasus per 100.000 penduduk/minggu, tren kematian turun dari 6,27 menjadi 1,8 kematian per 100.000 penduduk/minggu. 

Sementara tren yang mengalami penurunan yaitu positivity rate dari 47,09 persen menjadi 3,55 persen positivity rate/minggu, BOR dari 81,51 persen menjadi 20,37 persen BOR/minggu. Sedangkan tren tracing mengalami peningkatan dari 1,27 menjadi 12,6 kontak erat dideteksi/kasus/minggu. "Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di Jatim ini juga sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen," ujar Khofifah. (TIA)

SHARE