ECONOMICS

Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Balongan, Polda Jabar Segera Olah TKP

Agung Bakti Sarasa 29/03/2021 10:12 WIB

Polda Jabar bakal segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran jika api sudah berhasil dipadamkan.

Polda Jabar bakal segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran jika api sudah berhasil dipadamkan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bergerak cepat untuk memastikan penyebab pasti kebakaran hebat yang melanda Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan yang terbakar hebat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago menyatakan, Polda Jabar bakal segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran jika api sudah berhasil dipadamkan.

"Kita berharap dari pihak pertamina sedang bekerja keras melakukan pendinginan. Kalau sudah padam baru dilakukan olah TKP," ujar Erdi, Senin (29/3/2021).Diketahui, kebakaran di kilang minyak yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jabar itu terjadi sejak Senin (29/3/2021) dini hari dan menyebabkan tiga unit tank 42 T 301 A, B, dan C terbakar. Tanki yang terbakar adalah tangki yang dipakai untuk menampung bagan bakar minyak (BBM) jenis premium. 

Erdi mengakui, pihaknya banyak menerima informasi terkait penyebab kebakaran tersebut. Meski begitu, dia memastikan, bersama Pertamina, pihaknya segera melakukan penyelidikan, agar penyebab pasti kebakaran terungkap.

"Kita selidiki. Memang banyak hal info yang kita dapatkan. Kita akan selidiki bersama Pertamina, apakah ada kebocoran atau akibat dari petir. Setelah olah TKP baru kita ketahui," katanya.

Lebih lanjut Erdi mengatakan, sejak awal kebakaran terjadi, pihaknya langsung melakukan pengamanan di TKP dan sekitarnya. Dia pun memastikan, langkah pengamanan bakal terus dilakukan hingga api benar-benar padam dan tidak menyebar ke lokasi lain.

"Dari sejak awal, tadi malam kita melakukan pengamanan di TKP dan sekitar TKP Ini menyangkut kebakaran kilang minyak yang tidak bisa diprediksi, apakah bisa dipadamkan dalam waktu cepat atau mungkin menyebar ke tempat lain," katanya. (TIA)

SHARE