ECONOMICS

Sensasi Naik KA Majapahit New Generation: Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Avirista M/Kontributor 26/03/2024 04:30 WIB

Perubahan pada KA Majapahit New Generation dirasakan penumpang. Salah satunya menyebut kereta ekonomi itu serasa kereta eksekutif.

Sensasi Naik KA Majapahit New Generation: Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif. (Foto: avirista/MNC Media)

IDXChannel - KA Majapahit New Generation resmi diluncurkan dan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Senin (25/3/2024). Kereta api ekonomi generasi terbaru ini merupakan bagian dari rekondisi yang dilakukan BUMN tersebut.

"Kesannya bagus bersih, interior kayak lebih ke eksekutif tapi ini kelas ekonomi. Terus kursinya empuk dan lebih bagus, toilet pria dan wanita dipisah, sebelumnya kan jadi satu," kata Daniel Muhammad, salah satu penumpang KA Majapahit, sesaat sebelum kereta api berangkat.

Dia mengaku agak terkejut dengan perubahan kereta api kelas ekonomi generasi terbaru atau new generation ini. Ia yang mendengar informasi adanya kereta api terbaru ini mencoba memesan untuk bepergian ke Madiun, dari Malang.

(Penumpang KA Majapahit New Generation. Foto: Avirista/MNC Media)

Kereta tersebut melayani relasi Stasiun Malang-Jakarta Pasar Senen. Kereta ini diberangkatkan dari Malang pukul 18.45 WIB, dan langsung mendapat perhatian dari penumpang yang naik dari Stasiun Malang.

Lebih lanjut, Daniel berharap KAI bisa menambah jumlah kereta api kelas ekonomi yang dilakukan rekondisi layaknya KA Majapahit dan KA Gaya Baru Malam Selatan. Pasalnya ini bisa meningkatkan animo masyarakat naik transportasi umum, khususnya kereta api menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan di waktu-waktu berikutnya.

"Supaya kereta lebih diperbanyak. Jadi buat masyarakat yang awalnya tidak ingin naik kereta, jadi ingin naik kereta," ucap mahasiswa asal Madiun ini.

Hal serupa dinyatakan, Nur Aeni penumpang KA Majapahit yang hendak bepergian ke Jakarta. Baginya kehadiran kereta api generasi terbaru ini menambah pilihan alternatif penumpang dari Malang ke Jakarta.

"Keretanya lebih bagus, lebih nyaman, kursinya juga sudah tidak tegak lurus, dan bisa diatur kemiringannya. Seolah naik kereta eksekutif kayak gini," ujar Aeni.

Manajer Humas KAI DAOP 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan, bila pengoperasian kereta api kelas ekonomi generasi terbaru, memang menarik konsumen. Ia optimis kehadiran dua kereta api ekonomi generasi terbaru di wilayah Daop 8 Surabaya, yakni KA Majapahit dan KA Gaya Baru Malam Selatan, menambah okupansi pemesanan tiket.

"Alhamdulillah mungkin enggak salah, juga mungkin nggak secara instan hari ini berproses (untuk pemesanan KA Majapahit), apalagi ini menjelang lebaran pastinya masyarakat sudah mengetahui adanya hal ini. Kami yakin masyarakat akan lebih antusias untuk menggunakan modal kereta api, khususnya di angkut lebaran ini," kata Luqman Arif.

(Penumpang KA Majapahit New Generation. Foto: Avirista/MNC Media)

Luqman memaparkan, sejumlah perubahan signifikan terjadi di kereta api ekonomi generasi terbaru KA Majapahit mulai dari jumlah penumpang per gerbongnya, dari sebelumnya 80 penumpang menjadi 72 penumpang. Kemudian pola konfigurasi tempat duduk yang sebelumnya 2 - 3 berhadap-hadapan, dengan posisi kursi tegak lurus nyaris 90 derajat, berubah menjadi pola konfigurasi 2 - 2, tidak berhadapan, serta posisi kursi yang bisa diatur kemiringan tempat duduknya.

"Toiletnya yang ini dipisah antara laki-laki dan perempuan, dengan menggunakan toilet duduk. Selain itu, ada penambahan fasilitas meja untuk mengganti popok bayi, serta interior kereta makan yang lebih mewah dan bergaya premium," terangnya.

Keunggulan lain kata Luqman, yakni dengan menggunakan jendela dengan tempered double glass, pintu masuk kereta dan penghubung antar kereta menggunakan pintu elektrik otomatis, yang memudahkan dalam membuka atau menutup pintu.

"Ini bentuk peningkatan pelayanan dari KAI harapannya, minat masyarakat semakin besar, untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu, terlebih di masa angkutan lebaran, sehingga tercipta mudik ceria penuh makna," ujarnya.

(FRI)

SHARE