ECONOMICS

Sentimen Konsumen Membaik, Jepang Pertahankan Pemulihan Ekonomi yang Moderat

Febrina Ratna Iskana 26/11/2025 17:14 WIB

Pemerintah Jepang menyatakan sentimen konsumen pulih meskipun inflasi terus berlanjut. Negara tersebut pun mempertahankan pemulihan ekonomi yang moderat.

Sentimen Konsumen Membaik, Jepang Pertahankan Pemulihan Ekonomi yang Moderat. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah Jepang menyatakan sentimen konsumen terhadap perekonomian sedang pulih meskipun inflasi terus berlanjut. Negara tersebut pun mempertahankan pandangan pemulihan ekonomi yang moderat.

Dalam laporan bulanan yang diterbitkan pada Rabu (26/11/2026), Pemerintah Jepang menegaskan kembali pandangan optimistis yang berhati-hati bahwa ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut sedang pulih secara moderat, sekaligus memperingatkan risiko penurunan dari kebijakan perdagangan AS.

"Sentimen konsumen sendiri sempat merosot sekitar April ketika pembicaraan tentang tarif (AS) dimulai, tetapi sejak itu telah pulih dan pemulihan tersebut terus berlanjut hingga kini," kata seorang pejabat Kantor Kabinet Jepang dikutip dari Reuters, Rabu (26/11/2025).

Pemerintah mempertahankan pandangannya tentang konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian, dengan mengatakan bahwa konsumsi tersebut menunjukkan tanda-tanda meningkat selama tiga bulan berturut-turut.

Pada bagian lain laporan tersebut, Pemerintah Jepang menurunkan penilaiannya terhadap impor. Pemerintah juga merevisi pandangannya tentang harga korporasi domestik menjadi "naik moderat" dari "datar".

Perekonomian Jepang mencatat kontraksi pertamanya dalam enam kuartal untuk periode Juli-September, meskipun para ekonom mengatakan hal itu sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor khusus dan permintaan swasta yang mendasarinya tetap kuat.

Pemerintah Jepang menyatakan sentimen konsumen terhadap perekonomian mulai pulih meskipun inflasi terus berlanjut dalam laporan bulanan yang diterbitkan pada Rabu.

Dalam penilaian ekonomi bulanannya, pemerintah menegaskan kembali pandangan optimistis yang berhati-hati bahwa ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut pulih secara moderat, sembari memperingatkan risiko penurunan dari kebijakan perdagangan AS.

Laporan tersebut muncul beberapa hari setelah kabinet Perdana Menteri Sanae Takaichi menyetujui paket stimulus ekonomi senilai 21,3 triliun yen (USD135,8 miliar), termasuk pengeluaran rekening umum sebesar 17,7 triliun yen yang merupakan stimulus terbesar sejak pandemi COVID.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE