ECONOMICS

Sepanjang 2021, 473 Komoditas Pertanian RI Tembus Pasar Ekspor

Suparjo Ramalan 05/02/2022 15:30 WIB

Sepanjang 2021, Kementan mencatat terdapat 473 komoditas pertanian berhasil menembus pasar ekspor ke 180 negara.

Sepanjang 2021, 473 Komoditas Pertanian RI Tembus Pasar Ekspor (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Sepanjang 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat terdapat 473 komoditas pertanian berhasil menembus pasar ekspor ke 180 negara. Pengiriman pun dilakukan melalui Pos Indonesia. 

Komoditas tersebut terdiri dari 454 jenis komoditas tumbuhan yang meliputi kopi, buah merah, rempah-rempah, temulawak, kunyit, beras, cengkeh, tanaman hias dan lain – lain. Selanjutnya 23 jenis komoditas hewan diantaranya daging sapi, sarang burung walet, bulu, kulit kambing, dan lainnya.  

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Junaidi yang mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian, saat melepas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Jawa Barat senilai Rp33,8 miliar melalui jasa pengiriman pos.

"Di masa pandemi, ekspor pertanian kita tetap berjalan dan bertumbuh, hal ini didorong oleh program pertanian baik on-farm maupun off-farm, serta kemudahan ekspor, salah satunya melalui jasa pengiriman pos," kata Junaidi dikutip Sabtu, (5/2/2022).

Junaidi menyampaikan bahwa masyarakat awam dan pelaku bisnis dengan sangat mudah untuk memindahkan hewan, tumbuhan dan produknya dari satu area ke area lain, salah satunya adalah melalui jasa layanan penyelenggara pos salah satu diantaranya adalah PT Pos Indonesia (Persero). 

Melalui Peraturan Menteri Pertanian, Kemudian ditetapkan 37 unit pelaksana teknis Karantina Pertanian yang memiliki Wilayah Kerja (Wilker) Karantina di Kantor Pos milik Pos Indonesia di seluruh Indonesia sebagai tempat tindakan karantina.   

Junaidi juga menjelaskan dalam untuk optimalisasi penyelenggaraan perkarantinaan pertanian khususnya di Kantor Pos, perlu dilakukan perjanjian kerja sama antara Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian dan Pos Indonesia.  

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat nilai ekspor pertanian tahun 2019 hingga 2021 menunjukan tren positif. 

Di tahun 2020, nilai ekspor tercatat Rp 451,7 triliun atau meningkat sebesar 15,79 persen dibandingkan pencapaian nilai ekspor tahun 2019 sebesar Rp 390,16 triliun. Sementara di tahun 2021 tercatat mencapai Rp 625,01 triliun atau meningkat 38,6 persen persen dari nilai ekspor tahun 2020.

Sementara, ekspor pertanian melalui jasa pos tercatat berdasarkan data IQFAST, ekspor melalui jasa pengiriman pos sepanjang 2021 tercatat asal subsektor hortikultura berada pada posisi tertinggi yaitu mencapai volume 164,2 ton dengan frekuensi sebanyak 5.076 kali, disusul komoditas asal sub sektor perkebunan dengan volume 103,8 ton dengan frekuensi pengiriman 653 kali. 

Selanjutnya komoditas asal subsektor peternakan dengan volume 39,2 ton dengan frekuensi 132 kali, di posisi berikutnya komoditas asal subsektor tanaman pangan sebanyak 21,7 ton dengan frekuensi 13 kali dan posisi terakhir adalah komoditas asal sub sektor non perkebunan dengan frekuensi 11 kali serta total volume 3,4 ton. (RAMA)

SHARE