ECONOMICS

Sepeda Bersama (BIKE) Optimistis Mampu Bantu Menekan Konsumsi BBM Nasional

Taufan Sukma/IDX Channel 05/10/2023 01:11 WIB

BIKE senantiasa mengembangkan motor listrik ramah lingkungan sebagai alternatif motor berbasis Internal Combustion Engine (ICE), atau motor konvensional.

Sepeda Bersama (BIKE) Optimistis Mampu Bantu Menekan Konsumsi BBM Nasional (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Terang Dunia Internusa (TDI), salah satu entitas bisnis di bawah naungan PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), optimistis dapat berperan maksimal dalam upaya menekan tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional.

Salah satunya dengan senantiasa mengembangkan motor listrik ramah lingkungan sebagai alternatif motor berbasis Internal Combustion Engine (ICE), atau motor konvensional.

"Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi dengan menyediakan kendaraan roda dua, baik listrik maupun pedal ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau kepada dunia," ujar Presiden Direktur PT TDI, Stephen Mulyadi, dalam keterangan resminya, Rabu (4/10/2023).

Menurut Stephen, pihaknya memiliki beragam produk unggulan kendaraan listrik, mulai dari sepeda listrik (e-vehicle), seperti E-MTB, E- Gravel, E-Moped, City dan Folding, serta juga motor listrik (EV-motorcycles), seperti MX-1200, T-1800, TX-1800 dan TX-3000.

Tak hanya ramah lingkungan, Stephen menjelaskan, sebagian besar komponen produknya berasal dari produksi dalam negeri, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.

Dengan demikian, biaya material yang dikeluarkan perusahaan jadi lebih rendah, yang menyebabkan harga jual juga lebih terjangkau. Selain itu, tingkat ketersediaan juga menjadi lebih terjamin.

Pernyataan tersebut disampaikan Stephen, seiring data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang mencatat tingginya konsumsi BBM secara nasional.

Dalam data tersebut, sektor transportasi berkontribusi sebesar 44 persen dari penggunaan bahan bakar di Provinsi DKI Jakarta, diikuti industri energi 31 persen, manufaktur industri 10 persen, sektor perumahan 14 persen, dan komersial sebesar satu persen.

Dari sisi penghasil emisi karbon monoksida (CO), kontribusi terbesar berasal dari sektor transportasi sebesar 96,36 persen atau 28.317 ton per tahun, disusul pembangkit listrik 1,76 persen atau 5.252 ton per tahun, dan industri 1,25 persen mencapai 3.738 ton per tahun.

Sepeda motor merupakan penghasil beban pencemaran per penumpang paling tinggi, dibandingkan mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, mobil penumpang, dan bus.

Tingginya porsi beban pencemaran dari sepeda motor berbahan bakar fosil di DKI Jakarta, selaras dengan banyaknya jumlah moda transportasi tersebut, di mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah sepeda motor di DKI Jakarta pada 2022 mencapai 17,30 juta unit, atau naik dari tahun sebelumnya sebanyak 16,71 juta unit. (TSA)

SHARE