ECONOMICS

Sepekan, 1.091 Kasus Covid Baru Terdeteksi di Depok

Agung Bakti Sarasa 16/06/2021 14:23 WIB

Kasus covid-19 di Indonesia sedang meningkat tinggi. Seperti yang terjad juga di Depok, Jawa Barat.

Sepekan, 1.091 Kasus Covid Baru Terdeteksi di Depok (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kasus covid-19 di Indonesia sedang meningkat tinggi. Seperti yang terjad juga di Depok, Jawa Barat. Hanya dalam waktu sepekan, lebih dari 1.000 kasus baru COVID-19 terdeteksi di Kota Depok.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), selama periode 7-13 Juni 2021, Kota Depok menyumbang 1.091 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

Kondisi tersebut membuat Kota Depok menempati urutan teratas penambahan kasus baru COVID-19 di Provinsi Jawa Barat. 

Urutan kedua ditempati Kota Bekasi dengan penambahan 1.004 kasus baru disusul Kabupaten Bandung sebanyak 846 kasus baru di urutan ketiga dan Kota Bandung dengan 747 kasus baru di urutan keempat. 

Di urutan kelima, Kabupaten Bandung Barat tercatat menyumbang 515 kasus baru disusul Kabupaten Karawang dengan penambahan 381 kasus baru di urutan keenam serta Kabupaten Kuningan dengan penambahan 301 kasus baru di urutan ketujuh. 

Adapun urutan kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh, masing-masing ditempati oleh Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Cirebon dengan masing-masing 293, 291, dan 284 kasus baru terkonfirmasi COVID-19. 

Sementara itu, berdasarkan data Pikobar terakhir, Rabu (16/6/2021) siang, total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jabar mencapai 332.265 kasus atau terjadi penambahan sebanyak 1.793 kasus dibandingkan hari sebelumnya. 

Adapun jumlah pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mencapai 22.259 orang atau bertambah 459 orang dan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 305.285 atau bertambah 1.287 orang dibandingkan hari sebelumnya. 

Pikobar juga mencatat jumlah total pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Hingga Rabu (16/6/2021) siang, pasien COVID-19 di Jabar yang meninggal dunia mencapai 4.451 orang atau bertambah 11 orang dibandingkan hari sebelumnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jabar yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil mengaku, telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Jabar untuk mencegah rumah sakit (RS) rujukan dan fasilitas layanan kesehatan lainnya di Jabar kolaps menyusul terus bertambahnya pasien COVID-19.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengakui, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan COVID-19 di Jabar sudah cukup mengkhawatirkan. 

"Kita (awalnya) di 29 persen, sekarang (naik ke 65 persen, beberapa daerah bahkan sudah mendekati 100 persen," ungkap Kang Emil di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Senin (14/6/2021). 

Di tengah situasi darurat tersebut, lanjut Kang Emil, pihaknya akan berupaya menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di setiap RS dari yang awalnya hanya 20 persen menjadi 30 persen, bahkan 40 persen. 

"Nah harapannya jangan sampai kita kolaps," imbuh Kang Emil. 

Jika upaya tersebut mentok, kata Kang Emil, pihaknya sudah menyiapkan skenario lainnya, yakni mengaktifkan kembali gedung-gedung non-RS untuk menampung pasien COVID-19. (RAMA)

SHARE