Sepi Pembeli Jelang Lebaran, Seperti Ini Kondisi Pedagang Parcel di Cikini
Pedagang parcel marak menjajaki dagangannya di sekitar kawasan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, namun pengunjung yang datang masih sedikit cenderung sepi.
IDXChannel – Imbas pandemi Covid-19 nyatanya masih terasa di sektor jasa parcel, hal tersebut terlihat dari dua pekan menjelang Lebaran Idul Fitri 2021, pedagang parcel marak menjajaki dagangannya di sekitar kawasan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, namun pengunjung yang datang masih sedikit cenderung sepi.
Dwi, salah seorang pedagang parcel mengakui, selama Ramadan di periode 2020-2021 menjadi momentum yang sulit. Perkaranya, masyarakat menahan membelanjakan uangnya, daripada harus membeli parcel sebagai hadia lebaran bagi keluarga dan kerabat.
Lelaki asal Jakarta itu menyebut omset penjualan menurun drastis jika dibandingkan dengan periode ramadhan sebelum pandemi Covid-19. Bahkan, 15 hari saat Ramadhan 2021 hanya ada dua parcel yang terjual. Namun, saat ini tercatat ada 8 bingkisan yang dibeli.
"Dari awal puasa sudah buka, ada yang lima hari sebelum puasa udah buka. Omsetnya gak nentu, saya aja 15 hari puasa baru kejual dua parcel," ujar Dwi kepada MNC Portal Indonesia di lokasi, Sabtu (1/5/2021).
Sementara soal harga para pelapak masih menawarkan di kisaran Rp 250.000 per parcel. Namun, tidak menutup kemungkinan harga tersebut akan turun. Kondisi itu jika beberapa hari kedepan jumlah pengunjung masih tercatat sepi.
"Sekarang harga sekenanya aja, kondisi sudah seperti ini, kalau dulu 250.000 sekarang bisa 200 atau ada tawaran di bawah itu," tutur dia.
Sedangkan di sisi lain, pemerintah provinsi DKI Jakarta menghimbau agar masyarakat mengendalikan diri untuk tidak berbelanja ke pasar menjelang lebaran tahun ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan jangan sampai ada warga terpapar Covid-19 akibat membeli kebutuhan Idul Fitri di pasar. Pemerintah DKI akan meminta aparat meningkatkan pengawasan. (FHM)