Serapan Rumah Subsidi Capai 221 Ribu hingga November 2025
Penyerapan rumah subsidi mencapai 221.000 unit hingga 15 November 2025. Sementara total alokasi di 2025 350.000 unit.
IDXChannel - Penyerapan rumah subsidi mencapai 221.000 unit hingga 15 November 2025. Sementara total alokasi di 2025 350.000 unit.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, capaian ini sebagai bukti sinergi kuat seluruh pelaku ekosistem perumahan nasional.
"Semua ini berkat dukungan pengembang, perbankan, dan Tapera. Ekosistem perumahan harus kompak. Terus bekerja semangat mengejar target hingga akhir tahun," kata Maruarar Sirait, Minggu (16/11/2025).
Maruarar melanjutkan, kredit program perumahan (KPP) dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) wujud nyata keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo di sektor perumahan.
FLPP merupakan program subsidi pembiayaan perumahan yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah membeli rumah dengan skema KPR bersubsidi.
Melalui program ini, kata dia, pemerintah memberikan dana murah kepada bank penyalur agar masyarakat dapat memperoleh rumah dengan suku bunga rendah, uang muka ringan, dan tenor panjang.
Pengelolaan FLPP dilaksanakan oleh BP Tapera. Program ini telah berjalan sejak 2010 dan terus diperbarui untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang terjangkau.
Dia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap pembangunan rumah subsidi.
"Pengembang adalah jembatan antara negara dan rakyat dalam merealisasikan anggaran untuk membantu masyarakat kecil. Kepercayaan nomor satu, kepuasan pelanggan nomor satu," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)