Setahun Krisis Gaza, Ekonomi Israel Terancam Kolaps
Operasi militer Israel di Gaza, Palestina yang telah berjalan selama setahun penuh memberikan tekanan besar terhadap ekonomi negara zionis tersebut.
IDXChannel - Operasi militer Israel di Gaza, Palestina yang telah berjalan selama setahun penuh memberikan tekanan besar terhadap ekonomi negara zionis tersebut.
Menurut ahli ekonomi politik Israel Shir Hever, ekonomi Israel belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Investasi asing dan pariwisata mengalami penurunan tajam. Eksodus besar-besaran warga juga membebani perekonomian.
"Krisis ekonomi hanya akan menjadi semakin buruk. Tidak ada prospek pemulihan," kata Hever, dilansir dari Anadolu Agency pada Senin (7/10/2024).
Hal serupa disampaikan Yoel Naveh, eks kepala ekonom di Kementerian Keuangan Israel. Dia mendesak pemerintah Israel untuk memperbaik kondisi ekonomi sesegera mungkin.
"Pemerintah harus segera bertindak untuk mencegah risiko krisis keuangan," kata Naveh.
"Kondisi saat ini dapat menyeret Israel ke jurang resesi. Hal ini membahayakan keamanan nasional," katanya.
Menurut perkiraan para ekonom Israel yang dirilis pada Agustus lalu, biaya ekonomi operasi militer Israel di Gaza mencapai lebih dariUSD67 miliar. Di sisi lain, ekonomi Israel hanya tumbuh sebesar 0,7 persen pada kuartal II-2024, jauh di bawah perkiraan.
Pada Agustus, rasio defisit anggaran terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai minus 8,3 persen, meningkat dari minus 7,6 persen pada Juni, minus 6,2 persen pada Maret, dan minus 4,1 persen pada Desember.
"Harga-harga tinggi. Standar hidup menurun. Terjadi inflasi. Terjadi penurunan nilai mata uang,” kata Hever. (Wahyu Dwi Anggoro)