ECONOMICS

Setoran Pajak PHE ke Negara Capai Rp47,5 Triliun di 2023

Atikah Umiyani/MPI 27/03/2024 19:44 WIB

Penyetoran pajak itu berasal dari seluruh wilayah kerja (WK) yang dikuasai PHE, dan menjadi efek ganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.

Setoran Pajak PHE ke Negara Capai Rp47,5 Triliun di 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat telah menyetorkan pajak ke negara sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp47,5 triliun (asumsi kurs Rp15.862) sepanjang 2023.

Direktur PHE Chalid Said Salim menuturkan, penyetoran pajak itu berasal dari seluruh wilayah kerja (WK) yang dikuasai PHE, dan menjadi efek ganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.

Chalid menambahkan, selain pajak, PHE juga telah membayar hak partisipasi atau participation interest (PI) Blok Rokan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau sebanyak Rp3,5 triliun. 

"Terakhir yang cukup fenomenal juga multiplier effect senilai USD3 miliar pajak dan Rp3,5 triliun untuk pembayaran PI WK Rokan kepada BUMD atau pada Pemprov Riau, itu yang secara garis besar keberhasilan-keberhasilan yang kita raih di tahun 2023," jelas Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Dalam kesempatan yang sama, Chalid juga mengungkapkan pihaknya berhasil mencatat realisasi lifting minyak bumi sebesar 415 ribu barel per hari (BOPD) sepanjang 2023. Dia menuturkan, capaian itu menandakan bahwa perusahaan masih menjadi tulang punggung lifting minyak nasional. 

"Ini tulang punggung dari produksi minyak nasional, realisasinya 415 ribu BOPD atau 68% dari total produksi minyak nasional. Kemudian untuk gas 2,38 BCFD 33% dari produksi nasional," jelas Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (27/3).

Capaian produksi minyak tersebut berasal dari sederet kegiatan yang dilakukan PHE sepanjang 2023, khususnya pengeboran, kerja ulang atau work over, hingga perawatan sumur.

Khusus untuk pengeboran, PHE telah melakukan kegiatan tersebut pada lebih dari 700 sumur. Pengeboran itu terbagi atas 776 sumur pengembangan dan 17 sumur eksplorasi. Diketahui, jumlah pengeboran sumur sepanjang 2023 meningkat 16% dibanding capaian tahun sebelumnya.

"Kalau kita lihat dibanding 2022 bertambah 16%, jadi cukup masif dari sisi pekerjaan drilling," imbuh Chalid.

Sedangkan pada kegiatan work over, PHE melakukan sebanyak 835 pekerjaan sepanjang 2023 atau meningkat sekitar 31% dibandingkan pekerjaan yang dilakukan pada 2022.

Lalu untuk perawatan sumur, Chalid menerangkan pihaknya melancarkan sebanyak 32.589 pekerjaan atau 11% lebih banyak dibandingkan perawatan sumur yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

"Jadi cukup aktif dan masif dalam pekerjaan yang tujuannya meningkatkan produksi migas dari PHE Group," pungkas Chalid.

(NIA)

SHARE