ECONOMICS

Siap-siap, Indonesia Bakal Kebanjiran Startup Baru di 2022

Dinar Fitra Maghiszha 29/12/2021 11:58 WIB

Indonesia Fintech Society (IFSoc) beberapa hari yang lalu memprediksi Indonesia bakal kebanjiran perusahaan rintisan atau startup baru pada 2022. 

Siap-siap, Indonesia Bakal Kebanjiran Startup Baru di 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia Fintech Society (IFSoc) beberapa hari yang lalu memprediksi Indonesia bakal kebanjiran perusahaan rintisan atau startup baru pada 2022. 

Anggota Steering Committee IFSoc Rudiantara menuturkan, fenomena kemunculan startup baru adalah kelanjutan dari perusahaan rintisan yang telah merajai pasar domestik seperti Gojek, Tokopedia, J&T Ekspress, Bukalapak, Traveloka, Xendit, Ajaib, Onlinepajak, hingga Ovo.

"Di tahun 2022 (unicorn-unicorn baru) masih akan bermunculan. Misalnya dari sektor fintech, edutech, atau bahkan healthtech," kata Rudiantara saat konferensi pers, Kamis (9/12/2021).

Rudiantara mencermati pertumbuhan unicorn baru berkaitan dengan inovasi dan strategi model bisnis untuk mencapai ketahanan bisnis di masa depan. Menurutnya, strategi 'bakar uang' dalam bisnis unicorn perlahan mulai ditinggalkan dan lebih fokus terhadap konsistensi profit.

"Karena kalau diamati, sekarang itu para investor sudah mulai fokus ke masalah cashflow," tukasnya.

Sampai saat ini, Indonesia mempunyai delapan unicorn yang memiliki nilai valuasi di atas USD1 miliar. Torehan ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua dengan unicorn terbanyak di ASEAN.

Empat di antara unicorn-unicorn baru ini muncul pada tahun 2021 yakni J&T Express, Onlinepajak, Xendit, dan Ajaib. Sejumlah unicorn yang sudah mengepakkan sayap terlebih dahulu antara lain Bukalapak, Traveloka, OVO, Tiket.com, hingga JD.ID, sementara gabungan korporasi Gojek dan Tokopedia (GoTo) merupakan satu-satunya decacorn. (TYO)

SHARE