ECONOMICS

Siasati Harga Naik, Mendag Simpan Jurus Hadapi Kebutuhan Daging Sapi

Ferdi Rantung 29/01/2021 17:30 WIB

Australia saat ini sedang menahan laju ekspor sapinya meskipun 52 persen dari sapi tersebut dijual ke Indonesia. Selain itu, harga yang dikeluarkan tinggi.

Siasati Harga Naik, Mendag Simpan Jurus Hadapi Kebutuhan Daging Sapi. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Meningkatnya harga daging sapi yang diiringi dengan naiknya kebutuhan di Indonesia, membuat Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengungkapkan pihaknya sedang menyusun strategi agar kebutuhan bisa terpenuhi.

Strategi yang akan dilakukan Mendag, dijelaskan bahwa dilakukan karena harga sapi impor dari Australia sedang meningkat harganya. Namun, M Lutfi tidak membeberkan secara gamblang strategi tersebut. 

"Saya harus mempunyai alternatif soal daging sapi, dan alternatif itu kita sedang digodok di dalam sebentar lagi keluar. biarkan kami berstrategi dan biar kan kami bekerja untuk memastikan nilai terbaik untuk gizi bangsa," ujar Mendag Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/1/2021) 

Australia saat ini, ungkap Mendag, sedang menahan laju ekspor sapinya meskipun 52 persen dari sapi tersebut dijual ke Indonesia. Selain itu, harga yang dikeluarkan untuk daging sapi hidupnya tergolong tinggi.

"Tren harga sapi Australia itu biasanya dikisaran 2,5 sampai 2,8 dolar per kilo sapi hidup.  Nah sekarang menjadi 3,8 dolar, ini tidak sehat." jelasnya  

Lutfi berujar pihaknya telah meminta BUMN untuk mengintervensi masalah sapi ini agar ketersediaanya aman di hari raya lebaran. Pemerintah pun diminta mencari alternatif agar stok daging terpenuhi. "kita akan mencari alternatif lain bahwa kita akan mendapatkan daging sapi dengan harga spi yang kompetitif," pungkasnya. (FAHMI)

SHARE