Simak! Ini Tujuh Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Mingguan Tertinggi
Ketujuh provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
IDXChannel - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan 7 provinsi sebagai penyumbang kasus Covid-19 mingguan tertinggi.
Ketujuh provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kasus mingguan nasional masih disumbangkan oleh provinsi di Pulau Jawa dan Bali," ujar dia dalam konferensi pers secara daring, Kamis (10/2/2022).
Prof Wiku menjelaskan untuk DKI Jakarta menyumbangkan 42% kasus nasional. Kasus di DKI Jakarta naik 138 kali lipat dalam enam minggu. Lalu, Jawa Barat menyumbangkan 23,5% kasus dengan kenaikan kasus yang lebih cepat yaitu 336 kali lipat dalam enam minggu berturut-turut.
Lalu, Banten yang menyumbangkan 14,31% kasus nasional. Banten merupakan provinsi dengan kenaikan kasus tercepat yaitu 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir. Keempat ada Jawa Timur sebagai penyumbang 5% kasus nasional. Kasus di Jawa Timur naik 83 kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Selanjutnya, provinsi Bali yang juga menyumbangkan 5% kasus dengan kenaikan 392 kali lipat dalam enam minggu. Jawa Tengah juga menyumbangkan 3% kasus nasional. Terjadi kenaikan kasus 67 kali lipat dalam enam minggu.
Terakhir, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penyumbang 1% kasus nasional. Kasus di DIY naik 51 kali lipat dalam enam minggu.
"Kenaikan yang signifikan pada daerah-daerah tersebut terutama daerah yang kasusnya meningkat cepat seperti Banten, Bali dan Jawa Barat menunjukkan pentingnya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam PPKM level 3," kata dia.
Dia menegaskan bahwa usaha memperlambat kasus saja tidak cukup. Meskipun berat, kata Prof Wiku, pemerintah daerah harus mengusahakan agar tidak ada lagi penambahan kasus dalam dua minggu kedepan atau kenaikan kasusnya sama dengan nol.
"Dalam hal ini kunci utama keberhasilan adalah penerapan disiplin protokol kesehatan dengan maksimal," kata dia.
(NDA)