ECONOMICS

Simak Proyeksi Pertamina soal Konsumsi BBM-LPG Saat Ramadan dan Idul Fitri 2025

Suparjo Ramalan 20/02/2025 14:15 WIB

PT Pertamina (Persero) memperkirakan lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) terjadi selama Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Simak Proyeksi Pertamina soal Konsumsi BBM-LPG Saat Ramadan dan Idul Fitri 2025. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memperkirakan lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) terjadi selama Ramadan dan Idul Fitri 2025. BBM yang bakal naik di antaranya Pertamax, Pertalite, Avtur, Turbo, dan Pertamax Green 95.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, konsumsi LPG naik 6,7 persen atau setara 30.926 ton dibandingkan dengan situasi normal di Januari 2025. Konsumsi LPG yang tinggi disebabkan oleh meningkatnya aktivitas rumah tangga seperti memasak dan kegiatan lainnya.

“Secara keseluruhan untuk proyeksi peningkatan demand produk BBM dan LPG dapat kami sampaikan bahwa untuk LPG di periode Ramadan dan Idul Fitri kami memprediksi akan ada peningkatan sebesar 6,7 persen,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Kemudian, angka penjualan LPG selama Januari 2025 sebesar 28.412 ton.

“Di mana angka 6,7 persen ini jika kita bandingkan di situasi normal di bulan Januari, kenapa kami tidak mengambil Februari? Karena secara jumlah hari Februari ini berbeda dengan hari normal, sehingga kami bandingkan dengan bulan Januari,” katanya. 

Lalu, permintaan Pertamax diperkirakan naik 16,7 persen atau 21.713 kiloliter (kl), Pertalite 11,2 persen atau 82.846 kl, Avtur 5 persen atau 13.150 kl, Turbo 14,9 persen atau 843 kl, Pertamax Green 95 92,1 persen atau 33 kl.

Riva mencatat, naiknya Pertamax, Pertalite, Turbo, dan Pertamax Green 95 mencerminkan lonjakan perjalanan kendaraan pribadi selama mudik Lebaran 2025. 

Sementara angka konsumsi Dexlite diyakini turun 5,7 persen dan Dex 14,1 persen. 

“Pertamax karena memang situasi dan juga aktivitas transportasi untuk kembali ke kampung halaman ini meningkat sehingga untuk Pertamax ini secara peningkatan konsumsi cukup tinggi,” kata dia.

“Sementara untuk jenis produk lainnya itu ada di angka 14,9 persen untuk produk Pertamax Turbo. Nah sementara Pertamax Green 95 kalau kita lihat peningkatannya cukup tinggi 92 persen ini dikarenakan volume Pertamax Green itu masih sangat kecil dan hanya ada di wilayah Jakarta dan di Jawa Timur,” ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE