Skenario Terburuk Covid-19, WHO Sebut Virus Akan Terus Berevolusi
Skenario tersebut membutuhkan perubahan signifikan terhadap vaksin yang tersedia saat ini
IDXChannel - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat pandemi Covid-19 tahun ini ada varian baru yang dianggap mematikan sebagai skenario terburuk.
WHO merilis Rencana Kesiapsiagaan, Kesiapan, dan Respons Strategis Covid-19 yang diperbarui kemarin Rabu (31/3). Di mana kepala organisasi Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap itu akan menjadi yang terakhir.
"Berdasarkan apa kita ketahui sekarang, skenario paling mungkin adalah virus terus berevolusi, tetapi tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya berkurang seiring waktu. Sebab kekebalan meningkat karena vaksinasi dan infeksi," ujar Tedros dalam konferensi pers, dilansir Hindustan Times, Jumat (1/4/2022)
Lebih lanjut, dia mengatakan lonjakan berkala dalam kasus dan kematian terjadi karena kekebalan berkurang,mungkin memerlukan vaksinasi penguat sesekali untuk orang yang rentan.
Melihat hal tersebut, Tedros mengatakan skenario tersebut membutuhkan perubahan signifikan terhadap vaksin yang tersedia saat ini, dan memastikan vaksin tersebut dikirimkan ke orang-orang yang paling rentan terhadap penyakit parah.
"Dalam skenario kasus terbaik, kita mungkin melihat varian lebih ringan muncul, dan booster atau formulasi vaksin baru tidak akan diperlukan," tambahnya
"Dalam skenario terburuk, varian yang lebih ganas dan sangat mudah menular muncul. Terhadap ancaman baru ini, perlindungan orang terhadap penyakit parah dan kematian baik, dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya, akan berkurang dengan cepat." jelas Tedros
Dalam kesempatan yang sama, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan virus itu masih memiliki "banyak energi tersisa", memasuki tahun ketiga pandemi.
(SAN)