ECONOMICS

Smartphonenya Dilarang Masuk Kargo Garuda, Ini Tanggapan Vivo

Intan Rakhmayanti 14/04/2021 13:18 WIB

Vivo Indonesia melakukan penyelidikan terhadap peristiwa meledaknya smartphone Vivo di bandara Hong Kong.

Vivo Indonesia melakukan penyelidikan terhadap peristiwa meledaknya smartphone Vivo di bandara Hong Kong. (Foto: Dokumentasi Staf HKIA)

IDXChannel -  Vivo Indonesia mengaku telah menerima laporan bahwa kiriman barang produk vivo disalah satu penerbangan kargo terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hongkong.

Menanggapi hal ini, vivo Indonesia akan membentuk tim khusus yang bekerja sama dengan otoritas Hongkong. Mereka akan mencari tahu penyebab palet kargo yang diduga berisi ponsel vivo Y20.

"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," ujar vivo Indonesia dalam sebuah pernyataan, Rabu (14/4/2021).

Pabrikan asal China ini menyebut akan terus memberikan informasi terkini. Mereka juga berjanji  memastikan produk-produknya akan sampai ke tangan konsumen dengan aman. "Memastikan bahwa produk kami yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi," ucapnya.

Buntut dari kejadian tersebut pun menjadi panjang. Gara-gara kejadian tersebut, Hong Kong Air Cargo melarang pengiriman yang dilakukan oleh dua perusahaan kargo lokal, yakni Cargo Link Logistics HK dan Sky Pacific Logistics HK.Sementara ponsel Vivo dilarang masuk bandara Internasional Hong Kong sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

Sementara itu, di Tanah Air, maskapai Garuda Indonesia melakukan pelarangan/embargo pengiriman ponsel merek tersebut melalui kargo udara. Hal tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Informasi Kargo Nomor QA/007/IV/2021 dengan judul Pelarangan Pengiriman Kargo Mobile Phone/Ponsel Vivo Semua Tipe. 

Untungnya dalam insiden tersebut tidak ada korban dalam insiden tersebut. Jumlah ponsel Vivo yang terbakar mencapai ratusan, terdiri dalam beberapa boks. Sehingga menciptakan api cukup besar dan memberikan kerusakan pada apron bandara Bandara Hong Kong. (TIA)

SHARE