ECONOMICS

Smelter Bauksit Andalan Jokowi Diklaim Mampu Serap 2.000 Tenaga Kerja

Suparjo Ramalan 20/03/2024 17:30 WIB

Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat diklaim bisa menyerap 2.000 tenaga kerja baru.

Smelter Bauksit Andalan Jokowi Diklaim Mampu Serap 2.000 Tenaga Kerja (Foto Ist)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan operasional Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, bisa menyerap 2.000 tenaga kerja baru. 

Hal ini disampaikan Erick Thohir usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pembangunan Smelter SGAR, Rabu (20/3/2024). Pabrik peleburan ini nantinya dioperasikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). 

Erick mengatakan, pembangunan Smelter SGAR memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat, salah satunya dengan menyerap tenaga kerja baru.

“Pembangunan smelter ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar salah satunya dengan penyerapan lebih dari 2.000 lapangan pekerjaan,” ujar Erick. 

Menurutnya, Smelter SGAR Mempawah mendukung integrasi industri aluminium dari hulu ke hilir. SGAR juga dilengkapi penghubung rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari Antam dengan pabrik peleburan aluminium di Inalum. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, SAGR Mempawah merupakan bukti nyata hilirisasi di Tanah Air. Lantaran, Indonesia telah membangun smelter nikel dan saat ini tengah membangun smelter bauksit di Mempawah. 

"Inilah yang selalu saya sampaikan, yang namanya hilirisasi. Setelah nikel sudah, sekarang masuk ke bauksit. Karena yang banyak bauksit memang di Kalimantan Barat," ungkap Presiden.

Kepala negara memastikan, konstruksi Smelter Grade Alumina Refinery rampung Juni 2024. 

"Jadi kalau SAGR ini jadi, dari sini akan dibawa ke Kuala Tanjung, di sana ada industri aluminium. Dikerjakan di sana, selesai jadi aluminium, sehingga kita tidak impor lagi, targetnya itu. Ini akan selesai Juni 2024, kemudian full capacity akan di awal 2025," paparnya.

Jokowi menegaskan, SAGR Mempawah merupakan pekerjaan besar di Indonesia dalam merealisasikan hilirisasi. Pekerjaan besar lainnya adalah memastikan semua ekosistem terhubung dan terintegrasi.

"Hasil dari SAGR Mempawah ini disiapkan juga untuk EV baterai. EV baterainya selesai, nanti tembaganya yang di Gresik dan NTT selesai pada Mei 2024," katanya.

“Jika semua itu jadi dan saling terintegrasi semua komponen di EV semuanya dibuat di dalam negeri. Dari hulu sampai hilir, body dari alumunium, EV baterainya dari nikel. Lalu tembaga untuk kabel dan lain-lain, jadi satu terintegrasi, sehingga efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan yang lain, golnya ke sana,” imbuh Jokowi.

(FAY)

SHARE