Soal Konsolidasi Bisnis Angkasa Pura I dan II, Begini Kata Erick Thohir
Kementerian BUMN memastikan konsolidasi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.
IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan konsolidasi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Rencana tersebut masih dalam tahap kajian.
Menteri BUMN Erick Thohir enggan memerinci skema integrasi kedua operator bandara tersebut. Dia hanya menjelaskan proses integrasi AP I dan AP II akan memperkuat ekosistem aviasi di dalam negeri.
"Jadi jawabannya akan terjadi konsolidasi (AP I dan AP II), saya sampaikan bahwa ke depan hanya akan ada 30 BUMN," ungkap Erick saat ditemui wartawan di gedung Telkom, Kamis (22/12/2022).
Erick mengatakan tidak sekadar menggabungkan BUMN di sektor bandara. Dia melihat bisnis bandara mampu menjadi ekosistem bagi penumpang domestik dan internasional.
"Yang namanya airport, airport itu bisa nggak menjadi ekosistem penumpang turis, nasional, jadi saya tidak mau terjebak hanya hal-hal yang kecil, tapi yang kecil akan saya perhatikan," ucapnya.
Ihwal konsolidasi Angkasa Pura, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat ada dua opsi untuk mengintegrasikan bisnis keduanya. Opsi tersebut berupa merger dan pendirian Subholding Airport Co.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyebut kedua opsi tersebut akan dipilih salah satunya, setelah proses penyetaraan kedua operator bandara pelat merah tersebut. Adapun proses penyetaraan terkait dengan komersial, aturan (policy), standard operating policy hingga struktur organisasi.
Setelah penyetaraan dilakukan, InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi bersama dengan Kementerian BUMN akan menetapkan salah satu alternatif atas dua opsi yang sudah dicanangkan.
Opsi pertama, bisnis AP I dan AP II akan digabungkan menjadi satu perusahaan atau melalui skema akuisisi di antara kedua perseroan. Opsi kedua dengan membentuk Subholding Airport Co yang nantinya mengelola dan mengontrol langsung semua bandara BUMN di Tanah Air.
Dony menilai bisnis bandara yang dikelola AP I dan AP II perlu diintegrasikan agar Indonesia memiliki operating bandara yang kuat dan mampu bersaing di kancah global. Upaya ini juga untuk mendatangkan jumlah trafik dan wisatawan di dalam negeri. (NIA)