Soal Merger Tiga Maskapai Pelat Merah, AP I: Dampaknya Positif bagi Bandara
Integrasi bisa memperkuat posisi ketiga perusahaan, lantaran jumlah armada pesawat akan bertambah banyak.
IDXChannel - Kementerian BUMN masih menggodok rencana penggabungan atau merger PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service (PAS). Konsolidasi ketiga maskapai itu dinilai memberi dampak positif bagi operator bandara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I, Faik Fahmi, tidak menafikan bahwa merger ketiga maskapai penerbangan pelat merah itu mampu memperkuat bisnis kebandaraan.
Dia berhitung, integrasi bisa memperkuat posisi ketiga perusahaan, lantaran jumlah armada pesawat akan bertambah banyak. Hal ini sejalan dengan pergerakan penumpang baik domestik dan internasional yang diperkirakan naik signifikan pada tahun-tahun mendatang.
Adapun, masifnya jumlah penumpang dan ketersediaan pesawat yang memadai merupakan instrumen utama bisnis operator bandara.
"Proses ini kan masih dalam tahap evaluasi ya, kita masih menunggu, tentu saja dampaknya sangat positif bagi bandara ya karena akhirnya airline lebih kuat yang bisa menerbangi lebih banyak penumpang baik di bandara AP I dan AP II," ujar Faik saat saat media gathering, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air perlu memperkuat diri karena potensi pasar yang luar biasa besar. Faik memandang, ketiga maskapai harus mampu mengakomodasi pertumbuhan trafik domestik dan internasional yang naik signifikan.
Pemerintah memerlukan 729 armada pesawat untuk bisa melayani 280 juta penduduk Indonesia. Saat ini jumlah pesawat yang sedang beroperasi baru 550 pesawat saja. Artinya, Indonesia masih kekurangan 200 armada.
"Jadi saya kira pasca pandemi ini airline juga perlu mengubah strategi bagaimana mereka memperkuat posisinya agar bisa bersaing secara lebih baik lagi dan melayani secara lebih baik lagi trafik domestik dan internasional," ucap dia.
"Ini suatu karya terbaik pemerintah bagaimana airline garuda, citilink, pelita, dan lain sebagainya itu benar-benar bisa berkembang lebih baik lagi," lanjut Faik.
(SAN)