ECONOMICS

Soal Penambahan Saham Negara di Freeport, Tony Wenas: Perlu Revisi PP96/2021

Anggie Ariesta 10/04/2024 15:01 WIB

Presdir Freeport Indonesia, Tony Wenas, buka suara terkait penambahan kepemilikan saham pemerintah menjadi 61%. Salah satunya terkait revisi PP61/2021.

Soal Penambahan Saham Negara di Freeport, Tony Wenas: Perlu Revisi PP96/2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas buka suara terkait penambahan kepemilikan saham pemerintah menjadi 61% Saat ini, pemerintah menggenggam saham di PTFI sebanyak 51%.

Negosiasi penambahan saham pun disebut-sebut begitu alot. Menanggapi hal itu, Tony mengatakan penambahan kepemilikan saham memang melewati sejumlah proses, baik proses birokrasi maupun administrasi.

“Ini kan prosesnya ada proses birokrasi, ada proses administrasi, PP 96/2021 juga perlu direvisi, jadi semuanya butuh waktu,” ujar Tony saat menghadiri open house di kediaman Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024).

Tony menambahkan sejatinya Freeport saat ini tidak mempunyai kendala mengenai penambahan saham negara. Baik PTFI dan Pemerintah Indonesia mempunyai pemahaman yang sama soal hal tersebut.  

"Secara garis besar semua sudah saling memiliki pemahaman," tutur Tony. 

Dia pun optimistis proses negosiasi antara pemerintah dan PTFI rampung Juni 2024. Sejalan dengan itu, PTFI juga masih menunggu penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). 

Sementara, dalam kunjungan Lebaran ini, ia mengaku tidak membahas perihal pekerjaan bersama Bahlil. “Ini kan kita silaturahmi, Saya kan juga sering kali ke sini tidak membahas pekerjaan," imbuh dia.

(FRI)

SHARE