Soal Posisi RI di antara AS-China, Maruarar: Kepentingan Ekonomi Jadi Pertimbangan Utama
Maruarar menegaskan Indonesia senantiasa menjalin hubungan baik dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan China.
IDXChannel - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa Indonesia senantiasa menjalin hubungan baik dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan China.
Menurutnya, meski di satu sisi Indonesia mencapai kesepakatan dagang yang sangat signifikan dengan AS, namun hubungan bilateral dengan China tetap berjalan baik. Itu karena Indonesia menjalankan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan tidak memihak pada blok manapun.
"Apa yang dilakukan Pak Prabowo saya rasa jelas komunikasi dengan China sangat baik. Buktinya beliau waktu menjadi Presiden terpilih, pertama beliau datang ke China," kata Menteri Ara saat dijumpai di acara 75 Years of Indonesia-China Friendship, Senin (25/8/2025).
Lebih lanjut, Ara menyebut Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subiano menerapkan prinsip diplomasi "Satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.” Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk bersahabat dengan semua negara dan menghindari konflik.
"Itu dibuktikan Pak Prabowo bagus ke China, bagus ke AS, bagus ke Rusia, Jepang, Perancis. Saya rasa sangat jelas itu dilakukan. Bahkan negara-negara yang misalnya konflik gitu ya, tetapi sama Indonesia baik," kata dia.
Ara menekankan pertimbangan utama dalam hubungan luar negeri Indonesia yaitu manfaat ekonomi, tanpa mengesampingkan aspek politik dan diplomatik. Ia menyatakan posisi Indonesia adalah untuk saling menguntungkan.
"Yang penting bagi kepentingan nasional kita adalah kita mendapatkan manfaat daripada hubungan-hubungan itu, terutama dalam konteks sekarang tentu adalah manfaat ekonomi. Saya rasa pertimbangan ekonomi adalah pertimbangan yang paling penting dalam membangun sebuah hubungan luar negeri, di luar tentu hubungan politik, diplomasi dan sebagainya,” kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)