Soal Rencana Pertalite Bakal Dihapus, Masyarakat: Sayang Saja Sih
Pertamina (Persero) berencana akan merubah BBM Subsidi RON 90 atau Pertalite menjadi RON 92 atau Pertamax Green 92.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) berencana akan merubah BBM Subsidi RON 90 atau Pertalite menjadi RON 92 atau Pertamax Green 92. Adapun rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan belum diputuskan.
Meski begitu, jika rencana tersebut disetujui pemerintah. Maka tahun depan Pertamina hanya akan menjual tiga jenis produk bensin dan ramah lingkungan, yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo (RON 98).
Lantas bagaimana tanggapan masyarakat terhadap penghapusan bbm pertalite?
Danu (24) seorang pengguna sepeda motor yang sehari-hari menggunakan bahan bakar mintak jenis pertalite untuk sepeda motornya sebenarnya merasa keberatan. Pasalnya bbm pertalite saat ini harganya masih sesuai dengan batas kemampuannya membeli.
"Ya gimana lagi, orang kalau udah dikeluarkan nantinya ya pindah aja gitu ke pertamax. Padahal mah pertalite ini ngebantu sekali karena disubsidi," katanya saat ditemui di Senayan, Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Meski begitu, ia pasrah jika hal tersebut sudah menjadi ketetapan. Akan tetapi ia berharap bahwa nantinya jika pertalite digantikan dengan pertamax green 92 harganya masih serupa dengan pertalite.
"Sayang aja sih, karena buat mengurangi emisi bagus sih, cuma kendalanya harga. Semoga aja yang pertamax (green 92) diberikan subsidi," katanya.
Sama halnya dengan Danu, seorang pengendara motor bernama Hendra (27) mengaku keberatan dengan adanya penghapusan bbm pertalite. Hal tersebut berkiatan dengan harga dan juga kapasitas dari bbm itu sendiri.
Menurutnya bbm tersebut juga belum diuji coba apakah sesuai dengan kebutuhan dari mesin motor yang ia gunakan. "Kalau misalnya saya pengguna motor itu terkait dihapusnya pasti melihat dari kapasitas mesinnya juga. Jadi saya tidak setuju karena belum diujicoba juga," katanya.
Adapun terkait dengan harga dari bbm Pertamax Green 92, ia berharap harga yang sama seperti harga pertalite saat ini. "Kalo harga pengennya sih sama seperti pada awalnya," katanya.
Adapun saat ini Pertamina tengah mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Hal tersebut dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7 persen sehingga menjadi Pertamax Green 92.
Namun, kajian yang dinamakan Program Langit Biru Tahap 2 tersebut masih dilakukan secara internal dan belum diputuskan. “Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.
Nicke menambahkan, jika nanti usulan tersebut dapat dibahas dan menjadi program pemerintah, harganya pun tentu akan diatur oleh pemerintah. “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
Kajian tersebut menurut Nicke, dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan. “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik, sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun. Namun ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” jelas Nicke.
Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini masih merupakan kajian internal di Pertamina. Untuk implementasinya, akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
(SAN)