ECONOMICS

Soal Rencana Prabowo Ingin Wujudkan B100, Menteri ESDM Ungkap Tantangannya

Atikah Umiyani/MPI 19/05/2024 12:00 WIB

Adapun Indonesia saat ini telah mengembangkan program B30, B35, dan B40 yang segera diluncurkan sebagai salah satu upaya mewujudkan energi bersih. 

Soal Rencana Prabowo Ingin Wujudkan B100, Menteri ESDM Ungkap Tantangannya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai implementasi program bahan bakar biodiesel 100 persen bahan nabati atau B100 masih perlu penelitian ilmiah dan demonstrasi. 

Program ini merupakan salah satu wacana Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ingin Indonesia mengganti BBM jenis biodiesel seluruhnya berkomponen minyak nabati.

"Kita harus melakukan penelitian dari laboratorium Kemudian melakukan demonstasi," jelas Arifin, Minggu (19/5/2024). 

Adapun Indonesia saat ini telah mengembangkan program B30, B35, dan B40 yang segera diluncurkan sebagai salah satu upaya mewujudkan energi bersih. 

"Kita kan baru saja dari B30, B35, ini sekarang mau ke B40 nih. Mudah-mudahan tahun depan bisa ke B40," urainya. 

Sementara untuk B100, hal itu harus melihat dari ketersediaan bahan baku maupun potensi pasarnya lebih dahulu.

"Kan kita harus dengan setiap ada peningkatan-peningkatan itu lalu kita lihat dari balance kesediaan material dan pasar," imbuhnya.

Akan tetapi, Arifin memastikan, pihaknya mendukung berbagai program guna mendukung kemandirian energi.  

"Iya memang kita harus pakai sumber apa yang ada di kita, kita manfaatkan supaya kita tidak tergantung dan bisa mengamankan kebutuhan energi," tutupnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto berjanji membawa Indonesia swasembada energi yang bersumber dari tanaman seperti kelapa sawit, tebu, hingga singkong yang tumbuh subur di tanah air.

Diungkapkan Prabowo, energi terbarukan yang bersumber dari tanaman sangat baik karena tidak membuat polusi sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil yang tidak ramah lingkungan.

Prabowo pun meyakini, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu mengubah BBM jenis biodiesel seluruhnya berbahan baku dari kelapa sawit yang bertujuan untuk menghentikan impor bahan bakar dari luar negeri. 

"Kita sudah bisa bikin B100, artinya biodiesel dari kelapa sawit 100 persen. Bisa kita bayangkan enggak? Kita tidak akan impor lagi solar dari luar negeri (impor BBM), karena kita punya produksi kelapa sawit sekarang 48 juta ton," jelas Prabowo.

(NIA)

SHARE