Solidaritas Mogok Produksi Tiga Hari, Perajin Tahu Liburkan Pegawai
Perajin mulai hari ini telah meliburkan pegawainya dan tidak memproduksi tahu hingga Minggu (30/5/2021) mendatang.
IDXChannel - Perajin usaha tahu di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku pasrah dengan seruan mogok produksi selama tiga hari. Mereka pun mulai hari ini telah meliburkan pegawainya dan tidak memproduksi tahu hingga Minggu (30/5/2021) mendatang.
Perajin tahu warga Kampung Ciwantani, RT 03/17, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, A Sumarna (52) mengatakan, dirinya mengikuti seruan mogok produksi selama tiga hari karena rekan sesama seprofesinya juga tidak produksi.
"Kalau selebaran resmi tidak ada ke saya, tapi ada rekaman video ajakan untuk tidak produksi dulu tiga hari," ucapnya, Jumat (28/5/2021).
Pria yang sudah 10 tahun menjalankan usaha produksi tahu ini mengakui, salah satu alasan aksi mogok produksi ini dikarenakan protes terhadap harga kedelai yang terus melambung. Saat ini harganya sudah mencapai Rp10.800/kg padahal normalnya hanya Rp7.500/kg.
Kondisi kenaikan itu sudah terjadi sejak enam bulan yang lalu dimana kenaikan harganya bertahap. Akan tetapi hingga kini harga kedelai terus merangkak naik tanpa ada tanda-tanda akan turun. Padahal perajin tidak ingin menaikan harga jual yang bisa membebani masyarakat.
"Paling kita kurangin ukuran saja, karena kalau naikan harga gak enak sama pelanggan," imbuhnya.
Selama ini tahu produksinya biasa dipasarkan ke Pasar Barukai Kecamatan Cisarua, Pasar Gedung Lima dan Blok Koneng Padalarang. Setiap membeli kedelai dari agen di Cihampelas, KBB, rata-rata 5 kuintal untuk produksi selama enam hari. Akibat mogok produksi sebanyak empat pekerjanya kini terpaksa harus libur dulu.
"Semoga harga kedelai kembali turun, normal lagi, jadi produksi lagi," ucapnya yang mengaku rugi akibat kehilangan penghasilan akibat stop produksi. (TIA)