ECONOMICS

Soroti Citayam Fashion Week, Mendag Zulhas Singgung Perkembangan Fesyen Muslim

Advenia Elisabeth/MPI 24/07/2022 09:33 WIB

Mendag Zulhas menyoroti fenomena Citayam Fashion Week yang inklusif dan diminati berbagai kalangan. Hal itu serupa dengan perkembang fesyen muslim Indonesia.

Soroti Citayam Fashion Week, Mendag Zulhas Singgung Perkembangan Fesyen Muslim. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyoroti antusiasme masyarakat terhadap perkembangan fesyen. Ia menilai, kesadaran muda-mudi terhadap fesyen kian hari kian terlihat, seperti fenomena Citayam Fashion Week. 

"Citayam Fashion Week menjadi sinyal bahwa fesyen menjadi semakin inklusif dan diminati berbagai kalangan," kata Mendag Zulhas dikutip dari keterangan resminya, Minggu (24/7/2022).

Menurut dia, fenomena ini bisa menjadi barometer industri muslim Indonesia bisa diterima oleh banyak kalangan di dalam negeri. Terlebih lagi, pemerintah tengah berupaya menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2024. 

“Citayam Fashion Week menunjukkan pada kita bahwa fesyen dapat diekspresikan oleh siapa saja. Kita kemudian menyadari bahwa sifat inklusivitas ini juga dimiliki oleh fesyen muslim,” ungkapnya.

Mendag Zulkifli Hasan juga mendukung penyelenggaraan Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2022 dan akan menggerakkan 46 kantor perwakilan perdagangan di luar negeri untuk mempromosikan acara tersebut agar semakin banyak peserta yang bergabung.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia merupakan eksportir pakaian muslim peringkat 13 dunia pada 2021. Indonesia mengekspor pakaian muslim pada 2021 sebesar USD 4,68 miliar atau naik 12,49 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar USD 4,16 miliar. 

Sementara itu, nilai ekspor pakaian muslim pada periode Januari–Mei 2022 sebesar USD 2,35 miliar atau naik 41,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang sebesar USD 1,66 miliar. Negara- negara tujuan ekspor utama pakaian muslim Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea, dan Kanada.

“Produk-produk fesyen muslim dalam negeri memiliki kualitas yang sangat baik. Produk-produk ini berpotensi dan mampu bersaing dengan produk-produk fesyen muslim dan modest fashion dari negara-negara lain,” ujar  Zulhas. 

(FRI)

SHARE