ECONOMICS

Soroti Kesenjangan Sosial, Erick Thohir: Tidak Ada yang Harus Disalahkan

Suparjo Ramalan 28/10/2021 19:59 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menilai kesenjangan ekonomi menjadi potret sosial di Indonesia saat ini dan tidak ada yang harus disalahkan.

Soroti Kesenjangan Sosial, Erick Thohir: Tidak Ada yang Harus Disalahkan (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mengakui adanya kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskin. Kesenjangan itu semakin melebar akibat pandemi Covid-19. Menteri BUMN, Erick Thohir menilai kesenjangan ekonomi menjadi potret sosial di Indonesia saat ini. Meski demikian, tidak ada pihak yang harus disalahkan dari gap tersebut. 

"Tentu, kita tidak bisa salahkan siapa-siapa, tentu itu realita, rahasia Allah yang justru kita introspeksi diri, apakah dalam situasi ini apakah kita bertahan atau kita beradaptasi mengubah, bangkit," ujar Erick, dalam Webinar ISEF 2021, Kamis (28/10/2021).

Untuk mengantisipasi agar kesenjangan tidak meluas, Kementerian BUMN melalui perusahaan pelat merah mengambil langkah intervensi melalui sejumlah program. Salah satu program, Membina EKonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) milik PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usahanya. Erick meyakini Mekaar mampu menyerap tenaga kerja baru. 

Dia mengumpamakan, jika 1 nasabah menyerap satu tenaga kerja, maka akan ada 5,2 juta tenaga kerja yang berasal dari 10,8 juta nasabah Mekaar.

Selain itu, BUMN pun merubah strategi besarnya, tidak hanya memastikan korporasi bisa bersaing secara global, mendorong terjadinya keseimbangan ekonomi di masyarakat. 

"Di sinilah, kenana kami, dan BUMN juga ingin memastikan program-program di Kementerian BUMN, sama seperti di Bank Indonesia punya keberpihakan, mengintervensi  keseimbangan yang harus terjadi, karena tadi kesenjangan yang terus melebar," ungkap dia. 

(IND) 

SHARE