ECONOMICS

Sosok Pendiri Toko Buku Gunung Agung yang akan Tutup Semua Outletnya

Dhera Arizona 22/05/2023 11:45 WIB

Siapa sosok pemilik Toko Buku Gunung Agung akan menutup seluruh gerai atau outletnya pada akhir 2023?

Sosok Pendiri Toko Buku Gunung Agung yang akan Tutup Semua Outletnya. (Foto Dok. SIGAP)

IDXChannel - Siapa sosok pemilik Toko Buku Gunung Agung akan menutup seluruh gerai atau outletnya pada akhir 2023?

Dilansir dari laman resmi Toko Gunung Agung, Jakarta, Senin (22/5/2023), pemilik pertama Toko Gunung Agung adalah Tjio Wie Tay alias Haji Masagung.

Awal mulanya, Tjio memulai bisnisnya dari kios sederhana yang menjual buku bekas maupun baru, surat kabar, dan majalah dengan nama Thay San Kongsie bersama dua rekannya di Jakarta Pusat.

Seiring berkembangnya bisnis, Tjio kemudian mendirikan Firma Gunung Agung pada 1953. Saat itu, lini bisnis utamanya adalah importir buku dari luar negeri.

Bisnisnya kian membesar, Firma Gunung Agung pun kemudian banyak menyelenggarakan pameran buku pada 1954. Hal ini membuat Gunung Agung kian dikenal masyarakat luas, termasuk kalangan penulis, cendekiawan, hingga para jurnalis.

Masih di tahun yang sama, Gunung Agung mulai dipercayakan menjadi penerbit buku.

Selang beberapa waktu kemudian, outlet pertama Toko Buku Gunung Agung pun lahir di Kwitang, Jakarta Pusat. Outlet ini memiliki bangunan besar dengan empat lantai.

Tahun demi tahun, outlet Toko Buku Gunung Agung pun merambah dari kota ke kota di Indonesia, mulai dari Yogyakarta, Medan, Riau, hingga Papua. Bahkan pada 1965, cabang Toko Gunung Agung dibuka hingga Tokyo.

Sejak tahun 1986, pewaris bisnis Haji Masagung diteruskan anak-anaknya, yakni Putra Masagung, Made Oke Masagung, serta Ketut Masagung. Namun, sepeninggal ayah mereka, bisnisnya kemudian terbagi-bagi.

Putra Masagung mundur dari Grup Gunung Agung dengan alasan sakit. Ia memilih konsentrasi di bisnis toko buku saja, Toko Buku Gunung Agung. 

Kemudian menyusul si bungsu Ketut Masagung juga memilih mundur dari bisnis Grup Gunung Agung dengan mendirikan toko buku sendiri, Toko Buku Walisongo.

Toko Buku Walisongo yang berfokus pada penjualan buku-buku islami. Lokasi Toko Buku Walisongo pun masih berada di bilangan Kwitang tak jauh dari Toko Buku Gunung Agung.

Gunung Agung jadi satu-satunya toko buku yang pada saat itu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Toko Gunung Agung hingga kini tercatat telah memiliki 30 cabang di kota besar Jawa dan Bali dengan luas area penjualan 28 ribu meter persegi (m2). Sebanyak 20 cabang di antaranya berada di Jakarta dan sekitarnya.

Sebagai informasi, Direksi Toko Gunung Agung mengatakan, keputusan untuk menutup semua toko terpaksa dilakukan lantaran pihaknya tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional yang semakin besar.

"Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata Direksi Toko Gunung Agung dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (22/5/2023).

(YNA)

SHARE