ECONOMICS

S&P Pertahankan Peringkat Utang AS usai Tarif Berlaku

Wahyu Dwi Anggoro 19/08/2025 15:50 WIB

Perusahaan pemeringkat kredit S&P Global Ratings mempertahankan peringkat AA+ untuk Amerika Serikat (AS).

S&P Pertahankan Peringkat Utang AS usai Tarif Berlaku. (Foto: White House)

IDXChannel - Perusahaan pemeringkat kredit S&P Global Ratings mempertahankan peringkat AA+ untuk Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (19/8/2025), pendapatan tarif mengimbangi dampak fiskal dari pemangkasan pajak. Hal ini menjaga prospek peringkat jangka panjang tetap stabil.

Ini adalah kabar baik bagi Presiden Donald Trump. Banyak ekonom mengkhawatirkan kebijakan tarifnya akan merusak ekonomi AS. 

 "Di tengah berlakunya kenaikan tarif, kami memperkirakan pendapatan tarif yang signifikan akan mengimbangi hasil fiskal yang lebih lemah yang mungkin terkait dengan undang-undang fiskal baru-baru ini, yang mencakup pemotongan pajak dan peningkatan belanja," kata para analis S&P Global dalam sebuah catatan.

Pandangan S&P penting bagi investor di pasar obligasi AS. Mereka selama ini dihantui oleh pertanyaan mengenai defisit fiskal dan keberlanjutan utang Negeri Paman Sam tersebut.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 30 tahun melonjak di atas lima persen pada Mei lalu karena kekhawatiran terkait tarif dan kebijakan pajak Trump.

Apakah tarif akan memberikan dorongan pendapatan yang signifikan bagi AS masih menjadi bahan perdebatan di antara para ekonom.
Sejauh ini, angkanya cukup meyakinkan. 

Pendapatan tarif mencapai rekor bulanan baru pada Juli lalu, dengan pemasukan bea cukai naik menjadi USD28 miliar. 

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, pendapatan tarif untuk keseluruhan 2025 bisa jauh melebihi satu persen produk domestik bruto (PDB). Namun, Kantor Anggaran Kongres yang bipartisan memperkirakan undang-undang anggaran dan pajak yang baru disahkan akan menambah defisit sebesar USD3,4 triliun selama 10 tahun ke depan. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE