Spanyol Diterjang Badai Dana, Saatnya RI Genjot Ekspor Makanan Olahan
Produk makanan olahan Indonesia berpeluang membantu Spanyol memenuhi kebutuhan pangan ketika negara tersebut tengah dihantam badai dana.
IDXChannel - Produk makanan olahan Indonesia berpeluang membantu Spanyol memenuhi kebutuhan pangan menjelang musim dingin serta perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Gangguan ketersediaan bahan pangan tengah dihadapi Spanyol yang diterjang badai Depresión Aislada en Niveles Altos (DANA) pada Selasa (29/10/2024).
Hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah pertanian penting di timur dan selatan Spanyol turut terdampak banjir, sehingga mengancam stok pangan.
“Produk makanan olahan menjadi komoditas Indonesia yang paling memungkinkan untuk membantu Spanyol mengatasi krisis akibat bencana alam banjir," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona, Freddy Josep dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
"Spanyol mengikuti aturan impor produk makanan Uni Eropa yang memiliki standar keamanan cukup ketat. Pelaku usaha Indonesia yang bergerak di bidang makanan olahan dapat melihat peluang ekspor ke Spanyol dan meningkatkan ekspor ke sana,” tuturnya.
Menurut Josep, wilayah Spanyol yang terdampak banjir merupakan penghasil produk pertanian dengan kontribusi signifikan bagi kebutuhan nasional Spanyol.
Josep memperkirakan, ancaman gangguan suplai sayuran dan buah segar dapat terjadi karena rusaknya wilayah pertanian di Valencia, Murcia dan Malaga.
Di sisi lain, Indonesia memiliki kemungkinan ekspor produk buah dan sayuran segar ke Spanyol. Namun, ekspor ini akan terkendala jarak dan persaingan harga.
“Ekspor produk buah dan sayuran segar dari Indonesia ke Spanyol dimungkinkan, namun terkendala jarak dan biaya. Spanyol adalah negara yang dikenal dengan biaya hidup cukup murah, sehingga faktor harga sangat penting dalam memasuki pasar Spanyol,” kata Josep.
Dia bilang, Indonesia memiliki kemampuan ekspor produk makanan olahan ke seluruh dunia hingga senilai USD6,5 miliar. Khusus ke Spanyol, pada 2023, Indonesia mengekspor produk makanan olahan seperti buah kaleng, sayuran, dan aneka kacang senilai USD28,30 juta.
Sementara itu, jika dilihat dari total perdagangan Indonesia dan Spanyol, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan terhadap spanyol sebesar USD2,7 miliar pada 2023.
Sedangkan, kebutuhan Spanyol akan produk pangan olahan mencapai USD1,90 miliar dan diimpor dari seluruh dunia. Di sisi lain, Spanyol mengekspor buah segar senilai USD10,60 miliar dan sayuran segar senilai USD9,30 miliar ke dunia.
(Fiki Ariyanti)