ECONOMICS

Sri Mulyani Ajak Akuntan Bantu RI Jadi Negara Berpendapatan Tinggi

Michelle Natalia 14/12/2022 11:28 WIB

Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, profesi akuntan memiliki peran sangat penting dalam mendukung dan membangun peradaban dan kemajuan. 

Sri Mulyani Ajak Akuntan Bantu RI Jadi Negara Berpendapatan Tinggi. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Keuanagn (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, profesi akuntan adalah profesi yang memiliki peran sangat penting dan fundamental di dalam mendukung dan membangun peradaban dan kemajuan. 

Menurutnya, melalui keberadaaan akuntan membuat masyarakat dari suatu peradaban menjadi lebih terorganisir, teratur, rapi, dan terdokumentasi secara baik.

“Itu adalah pondasi yang luar biasa yang diciptakan oleh profesi akuntan. Anda dalam hal ini adalah kebanggaan,” ungkap Sri Mulyani pada pembukaan rangkaian Kongres Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) ke XIV di Balai Sidang Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (14/12/2022).

Dia menjelaskan, untuk menghadapi berbagai guncangan dan tantangan global seperti saat ini, memaksa semua pihak untuk melakukan berbagai langkah extraordinary. Meski begitu, harus tetap menjaga trust and compliance di dalamnya.

Dalam hal ini, Sri Mulyani mengapresiasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang telah turut serta berpartisipasi dan menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui keanggotaannya pada Task Force Integrity & Compliance (TFIC).

“Trust dan compliance penting, tetapi tidak boleh menjadi penghalang untuk kita semua menghadapi masalah masyarakat dan perekonomian,” ungkapnya.

Untuk itu, Sri Mulyani berharap para akuntan mampu untuk membaca perubahan serta merespon secara akurat dan kredibel sesuai dengan standar akuntansi, yaitu pengambilan keputusan yang tidak hanya di tentukan oleh angka, namun juga cerita di balik angka dengan menggunakan etika, kualitas, kemampuan dan komitemen terhadap integritas berbasis environmental, social dan governance.

“Konsep sustainabilitas di mana konsep environmental, social dan governance akan menjadi guidance dan sekaligus pondasi bagi praktik bisnis, praktik kebijakan publik, maka profesi akuntan dan akuntasi akan terus memberikan jawaban-jawaban, menyelesaikan masalah tidak dengan masalah,” jelasnya. 

Dia juga berharap, ke depannya IAI bersama dengan pemerintah dapat terus menjaga dan memperkuat pondasi tata kelola, agar Indonesia dapat terlepas dari level middle income trap country.

“Kita ingin menjadi negara maju, kita ingin menjadi negara dengan pendapatan tinggi, namun dengan environmentally socially dan governance bisa terjaga dengan baik. Ini tantangan yang tidak sederhana. Semua profesi harus ikut menjawab,” tegasnya.

Sri Mulyani berkomitmen, akan terus menjaga, membangun, dan menggunakan instrumen negara untuk menjaga lingkungan, memeperkuat jaring pengaman sosial, serta memperkuat tata kelola dengan baik untuk ekonomi berkelanjutan. Dalam hal ini, dengan meluncurkan berbagai program transisi energi, menjadi energi rendah karbon.

Namun di sisi lain, dia mengungkapkan, di berbagai negara di Eropa, masih melakukan pencatatan economi hijau dengan tidak kredibel. Hal itu dikarenakan standar ESG (Environmental, Social, and Governance) yang masih relatif baru. Sehingga inilah yang menyebabkan adanya greenwashing atau money laundering.

“Saya berharap teman-teman semua di IAI tetap menjaga berbagai munculnya risiko atau fraud dengan tetap menjaga integritas dan profesionalitas. Akuntan bukan hanya berperan sebagai value reporter, tapi anda semuanya adalah sebagai value creator dan value protector," paparnya.

"Dengan demikian, masyarakat, organisasi bisnis, dan pemerintah mampu membuat keputusan yang kredibel akibat dengan menjaga dari berbagai ancaman risiko yang akan terus bermunculan,” pungkas Sri Mulyani. 

(FAY)

SHARE