ECONOMICS

Sri Mulyani dan Bos BI Kumpul Bareng Pengusaha Global di ASEAN, Ini yang Dibahas

Fiki Ariyanti 30/03/2023 07:42 WIB

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN kumpul bersama asosiasi pelaku usaha global di ASEAN.

Sri Mulyani dan Bos BI Kumpul Bareng Pengusaha Global di ASEAN, Ini yang Dibahas. (Foto: Ist).

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN dengan asosiasi pelaku usaha, yaitu US-ASEAN Business Council, EU-ASEAN Business Council dan ASEAN Business Advisory Council.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Bali (29/3), berbagai isu penting dan relevan terkait Kawasan ASEAN mengemuka, di antaranya adalah ekonomi digital dan pembiayaan UMKM, sistem pembayaran dan
interkonektivitasnya, pembiayaan berkelanjutan, taksonomi keuangan berkelanjutan ASEAN, isu ketahanan pangan dan pendanaan kesehatan. 

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur BI, Perry Warjiyo serta dihadiri oleh para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN serta perwakilannya.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, peran penting ASEAN dalam perekonomian global. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, ASEAN melakukan transformasi digital guna terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan pilar digitalisasi pada Keketuaan Indonesia di ASEAN. 

"Inisiatif kawasan ASEAN untuk konektivitas sistem pembayaran. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kesepahaman bersama 5 bank sentral di kawasan ASEAN dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC)," ujar Perry dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Sementara itu, Menkeu, Sri Mulyani menekankan, selain transformasi digital, pertumbuhan ekonomi harus inklusif dan berkelanjutan. Sebagai upaya mencapai ekonomi yang rendah karbon, ASEAN juga telah meluncurkan ASEAN Taxonomy untuk Pembiayaan Berkelanjutan versi 2 yang merupakan taksonomi pertama di dunia yang telah mengakomodasi transisi energi berdasarkan kategori kegiatan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pendanaan.

"Perlunya penguatan kolaborasi sektor kesehatan dan keuangan oleh semua pihak di ASEAN, baik dari pemerintah maupun swasta, sebagai upaya menghadapi potensi terjadinya krisis kesehatan di masa mendatang," jelasnya.

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara ASEAN menyambut baik kerja sama yang telah terbina antara negara ASEAN dengan pelaku usaha di ASEAN, khususnya dalam rangka mendukung promosi perdagangan dan investasi, serta memperkuat struktur ekonomi ASEAN agar dapat menjadi pusat pertumbuhan dunia (epicentrum of growth).

(FAY)

SHARE