ECONOMICS

Sri Mulyani Komitmen Jaga Rasio Pajak Dua Digit Meskipun Ada Tekanan Ekonomi Global

Anggie Ariesta 15/07/2025 17:40 WIB

Perlambatan harga komoditas global yang terjadi sejak 2024 turut memengaruhi penerimaan negara, khususnya dari sektor perpajakan. 

Sri Mulyani Komitmen Jaga Rasio Pajak Dua Digit Meskipun Ada Tekanan Ekonomi Global. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan komitmennya untuk mempertahankan rasio perpajakan (tax ratio) di atas dua digit, meskipun dihadapkan pada tekanan ekonomi global dan perlambatan harga komoditas.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perlambatan harga komoditas global yang terjadi sejak 2024 turut memengaruhi penerimaan negara, khususnya dari sektor perpajakan. 

Namun, pemerintah tetap optimistis langkah-langkah reformasi perpajakan akan mampu menjaga keberlanjutan fiskal dan mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), khususnya dari sektor sumber daya alam seperti migas, Menkeu menjelaskan pelemahan harga dan penurunan produksi menjadi penyebab utama belum optimalnya realisasi PNBP.

"Ini disebabkan pertama sumber daya alam sangat tergantung pada harga dan melemahnya harga komoditas sejak 2024 hingga sekarang. Sementara itu dari sektor minyak dan gas, lifting atau produksi juga mengalami penurunan,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (15/7/2025).

>

Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya memperkuat tata kelola dan sistem pelaporan PNBP, salah satunya melalui pengembangan Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) yang awalnya fokus pada mineral dan batu bara, serta peningkatan kontribusi dari kementerian/lembaga.

"PNBP lainnya akan terus kami tingkatkan, baik melalui pembangunan Simbara sistem informasi, fokus awal di batu bara tapi kemudian mineral, juga PNBP dari kementerian/lembaga yang juga makin penting," kata Sri Mulyani.

(NIA DEVIYANA)

SHARE