Sri Mulyani: Konektivitas Infrastruktur Tak Sesederhana Membangun Jalan Tol
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, upaya Indonesia untuk keluar dari middle income trap country, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan tentang berbagai upaya Indonesia untuk dapat keluar dari middle income trap country. Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan mahasiswa pascasarjana Harvard University, Amerika Serikat (AS) pada Kegiatan Singapore-Indonesia Trek 2023.
Sri Mulyani mengatakan, untuk dapat keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah menjadi negara berpenghasilan tinggi, caranya melalui berbagai reformasi kelembagaan dan kebijakan.
Untuk memenuhi itu, dia menyebut, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah perbaikan dari sisi sumber daya manusia, reformasi birokrasi, transformasi ekonomi, implementasi kebijakan fiskal yang baik, hingga pembangunan infrastruktur.
“Tidak ada negara yang berpenghasilan tinggi jika infrastrukturnya tertinggal. Tantangan bagi kami adalah negara besar dengan geografis kepulauan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, ditulis Rabu (11/1/2023).
Dia mengatakan, pemerintah harus memastikan konektivitas tidak hanya pada pulau besar, tetapi juga pulau kecil. Jadi dalam hal ini, berbicara soal infrastruktur tidak sesederhana membangun jalan tol saja.
"Kita harus berbicara tentang konektivitas masuk di dalamnya pelabuhan, bandara, dan jaringan internet,” tambahnya.
Selanjutnya, Sri Mulyani mengaku, dalam konteks kebijakan fiskal, anggaran merupakan instrumen yang sangat penting, di mana dalam pengelolaannya saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital dan media sosial.
Menurutnya, sangat diperlukan mengkomunikasikan dengan baik kebijakan pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Tentunya negara manapun yang ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi harus mampu membangun sistem yang transparan dan akuntabel. Sehingga keyakinan dan kepercayaan itu ada, maka stabilitas itu ada," jelas Sri Mulyani.
(FAY)