Sri Mulyani Minta Tak Dramatisasi Turunnya Penerimaan Pajak: Tidak Bagus untuk Kita Semua
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta agar penurunan penerimaan pajak tidak didramatisasi.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta agar penurunan penerimaan pajak tidak didramatisasi. Sebab, hal tersebut dapat menciptakan ketakutan yang berdampak buruk bagi ekonomi dalam negeri.
“Jadi saya mohon teman-teman tidak mendramatisir untuk menciptakan suatu ketakutan. Kayaknya itu memang laku, tetapi tidak bagus untuk kita semua,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Sri Mulyani menuturkan, ketakutan berlebihan bisa memengaruhi perekonomian secara keseluruhan, termasuk sektor media yang turut terdampak jika ekonomi melemah.
“Untuk ekonomi juga enggak bagus. Untuk Anda semua sebagai media menurut saya juga enggak bagus, karena kalau ekonomi enggak bagus, pasti akan kena juga,” kata dia.
Menurutnya, penurunan penerimaan pajak bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Sebab, mengikuti pola yang sama seperti sebelumnya.
Dua faktor utama yang menyebabkan turunnya penerimaan pajak, yakni beberapa komoditas yang selama ini berkontribusi besar terhadap penerimaan negara, seperti batu bara, minyak, dan nikel, mengalami penurunan harga, yang berdampak pada penerimaan pajak dari sektor tersebut.
Kedua, karena Faktor Administrasi Pajak seperti Implementasi kebijakan Tarif Efektif Rata-rata (TER) untuk PPh 21, yang memengaruhi penerimaan pajak karyawan dan Kebijakan relaksasi pembayaran PPN dalam negeri, sehingga memberikan tambahan waktu hingga 10 Maret 2025 untuk pelaporan pajak.
"Untuk PPN deadline-nya dimundurkan dan TER kita lihat memengaruhi PPh 21," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan pajak hingga Februari 2025 mencapai Rp187,8 triliun. Jumlah itu turun 30,19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp269,02 triliun.
Namun, Sri Mulyani menegaskan, pemerintah tetap waspada, tetapi tanpa perlu menciptakan kekhawatiran yang berlebihan.
“Yuk kita jaga sama-sama ya. Jadi merespons terhadap perlambatan, tentu tetap kita waspada tanpa menimbulkan suatu alarm,” kata Sri Mulyani.
(Dhera Arizona)