Sri Mulyani Sebut 11 Negara Asia Sepakat Transparansi Pajak
Menkeu Sri Mulyani mengumumkan deklarasi Asia Initiative oleh 11 negara di Asia. Deklarasi tersebut berisi komitmen dalam meningkatkan transparansi pajak.
IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan deklarasi Asia Initiative oleh 11 negara di Asia. Deklarasi tersebut berisi komitmen dalam meningkatkan transparansi pajak, baik standar dan praktiknya.
"Dalam penandatanganan hari ini, 11 yurisdiksi menandatangani Bali Declaration, ini menyediakan dampak politik terkait suksesnya Asia Initiative, simbol dari upaya kolektif dan regional dalam melawan tax evasion dan arus keuangan gelap lainnya," ujar Sri dalam Press Statement: Asia Initiative - Ministerial Meeting and Signing Declaration di Nusa Dua, Bali pada Kamis(14/7/2022).
Dia mengatakan Asia Initiative diharapkan mampu menutup jarak antara beberapa kapasitas finansial untuk mengakselerasi penggunaan transparansi pajak, dan pertukaran informasi atau EoI. Deklarasi ini juga akan berkontribusi pada transparansi pajak global yang inklusif.
"Kami telah membuat suatu pertemuan yang sangat penting, dan kami semua memiliki komitmen yang sangat kuat bahwa inisiatif ini akan memperkuat kemampuan kami untuk melanjutkan pertukaran informasi dan juga implementasi standar transparansi pajak," ujar Sri.
Dia juga merasa senang menyaksikan penandatanganan deklarasi Asia Initiative oleh 11 Yurisdiksi. Itu menunjukkan progres yang sangat signifikan, terutama setelah Sekretaris Jenderal dari Global Forum menyatakan Asia Initiative sudah direncanakan sejak tahun lalu.
"Dalam pertemuan The Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes Plenary Meeting 2021, saya menyampaikan dukungan penuh saya atas peluncuran deklarasi ini dan juga inisiatif regional yang akan memiliki dampak signifikan dalam mendukung dan memajukan transparansi pajak di kawasan Asia," tambah Sri.
Adapun pengembangan Asia Initiative sudah dimulai sejak Februari 2022, semenjak perwakilan dari Asia Jurisdiction mendiskusikan tata kelola Asia Initiative melalui pertemuan secara hybrid yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo. Progres yang dibuat dalam pertemuan tersebut telah menjadi dasar yang sangat solid dan kuat untuk pertemuan hari ini.
"Saya sangat yakin bahwa komitmen dan juga dukungan dari yurisdiksi Asia untuk terlibat dalam Asia Initiative telah membuktikan bahwa keuntungan dari transparansi pajak sangatlah rewarding. Di jangka pendek, transparansi pajak bisa mendorong pemerintah meningkatkan mobilisasi sumber daya domestik dan juga membangun pemulihan ekonomi yang resilien, dan juga bangkit dari dampak katastropik pandemi COVID-19," terang Sri.
Dalam jangka panjang, Asia Initiative bisa memfasilitasi otoritas perpajakan untuk berperang melawan tax avoidance dan evasion. "Terkait hal itu, transparansi pajak memegang peranan inti untuk menangkal praktik-praktik pajak yang terlarang," kata Sri. (FRI)