Sri Mulyani Target Tahun Depan Pandemi jadi Endemi Covid, IDI: Masih Lama
Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis tahun depan pandemi covid-19 bisa menjadi endemi, sehingga mendorong perekonomian Indonesia lebih melesat lagi.
IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis tahun depan pandemi covid-19 bisa menjadi endemi, sehingga mendorong perekonomian Indonesia lebih melesat lagi. Namun, menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), untuk mencapai endemi diperlukan waktu yang lebih lama lagi.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan bahwa pandemi menuju endemi memerlukan proses yang panjang. Bahkan, bisa dua atau tiga tahun lagi.
“Mungkin. Tapi sepertinya masih panjang. Masih lama. Dua sampai tiga tahun lagi. Bisa jadi juga akan jadi hiperendemi,” ungkap Zubairi lewat media sosial pribadinya, dikutip Rabu (1/9/2021).
Zubairi pun menegaskan bahwa saat ini masih berada dalam fase pandemi. Sehingga vaksinasi harus terus digencarkan. Selain itu, ada strategi yang bisa dilakukan yakni peningkatan kedisiplinan terhadap Protokol Kesehatan 3M. Kemudian peningkatan upaya 3T testing, tracing, dan treatment.
“Yang penting tetap sadar, kita ini masih fase pandemi. Tetap hati-hati dan segera vaksin,” papar Zubairi.
Saat ini, kata Zubairi, situasi pandemi Covid-19 sudah mulai turun. Bahkan, positivity rate juga terus menurun kini di angka 12 persen. Selain itu, angka kematian yang masih tinggi harus menjadi catatan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Situasi sebenarnya di Indonesia? Sudah mulai turun. Sekarang rumah sakit mulai sepi. Positivity rate turun signifikan. Namun angka kematian kita masih tinggi. Ini yang menjadi catatan,” paparnya.
Sebelumnya, pemerintah terus berupaya mengendalikan penyebaran covid-19 di Indonesia. Bahkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimis covid-19 hanya akan menjadi endemi di tahun depan.
"Kita lihat di 2022, masa pandemi akan menjadi endemi. Dan sekarang disiapkan langkah-langkah bagaimana Indonesia bisa lakukan adjustment," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (16/8/2021).
(RAMA)