ECONOMICS

Sri Mulyani Transfer Rp668 Triliun ke Pemda per Oktober 2023

Atikah Umiyani/MPI 24/11/2023 15:38 WIB

Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) tercatat sebesar Rp668,5 trililiun kepada seluruh Pemda.

Sri Mulyani Transfer Rp668 Triliun ke Pemda per Oktober 2023 (Foto MNC Media)

IDXChannel - Realisasi penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) tercatat sebesar Rp668,5 trililiun kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia per Oktober 2023.

"Dalam hal ini, agak lebih rendah 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp679,2 triliun," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa edisi November 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (24/11/2023). 

Komponen dana alokasi umum (DAU) mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen, yaitu dari Rp341,07 triliun menjadi Rp345,78 triliun. 

Kemudian untuk DAK non fisik mengalami kenaikan penyaluran sebesar 2,3 persen dari Rp105,03 triliun menjadi Rp107,48 triliun. Begitu pula dengan insentif fiskal yang juga mengalami kenaikan 10,1 persen dari Rp4,55 triliun menjadi Rp5,01 triliun.

"Kalau kita liat di DAU, DAK non fisik, insentif fiskal mengalami kenaikan penyaluran dibandingkan tahun lalu. Ini hal yang bagus karena DAU berkaitan dengan berbagai syarat salur untuk meyakinkan bahwa transfer dari pusat ke daerah dipakai untuk bidang pendidikan kesehatan dan untuk berbagai pelayanan masyarakat dan kebutuhan masyakarat dasar termasuk untuk penggajian bagi pekerja P3K," jelas Sri Mulyani.

Dia mengaku, untuk dana istimewa naik 3,1 persen penyalurannya karena adanya alokasi yang lebih tinggi. 

"Sedangkan yang mengalami sedikit penurunan atau cukup signifikan, seperti DBH ini karena tahun lalu sampai dengan kuartal III telah dilakukan pembayaran kurang bayar DBH, sehingga tahun ini keliatan terjadi penurunan," paparnya.

"Namun nanti kalau DBH akhir tahun dilakukan beberapa pembayaran kita juga yakin untuk daerah bisa merasakan dan menikmati DBH-nya secara relatif proporsional dengan sumber yang dibagihasilkan," tambah Sri Mulyani.

Sebagai informasi, penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) tercatat lebih rendah dengan penurunan sebesar 11,4 persen dari Rp114,75 triliun menjadi Rp101,62 triliun.

Kemudian untuk dana otsus juga lebih rendah penyalurannya karena lokasi untuk dana otsus terutama Aceh memang mengalami penurunan sesuai dengan undang-undang dari 2 persen menjadi 1 persen. 
 
"Nah yang jadi perhatian tentu DAK fisik memang alokasi lebih rendah, namun sebetulnya dari sisi porsi belanjanya, yaitu Rp35,85 triliun sudah terealisir. Itu artinya sudah 67 persen dari total alokasinya sudah terealisir. Ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hanya 64 persen," pungkas Sri Mulyani.

(FAY)

SHARE