ECONOMICS

Sri Mulyani Ungkap Ada Golongan Masyarakat yang Tidak Merasakan Tumbuhnya Perekonomian RI

Michelle Natalia 30/08/2023 14:48 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti masalah kemiskinan fundamental.

Sri Mulyani Ungkap Ada Golongan Masyarakat yang Tidak Merasakan Tumbuhnya Perekonomian RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti masalah kemiskinan fundamental atau kemiskinan antar generasi yang menjadi salah satu fenomena yang perlu diatasi di Indonesia.

"Saya paham sekali kalau di lapangan kita ini berhadapan dengan banyak fenomena untuk dikelola, seperti masyarakat melihat PDB naik tetapi berbicara kok saya nggak merasakan?," ujar Sri dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Sri menjelaskan, selama ini pemerintah juga menggunakan basis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tingkat kemiskinan. Saat ini, tren kemiskinan di Indonesia menunjukkan penurunan dari 9,57% di September 2022 menjadi 9,36% di Maret 2023.

Di sisi lain, jumlah penduduk miskin di Maret 2023 tercatat sebanyak 25,9 juta jiwa. Angka ini pun mengalami penurunan sebesar 0,46 juta dari September 2022.

"Jadi, kalau dihitung secara kumulatif, dari Maret 2021 hingga Maret 2023 ada 1,6 juta orang yang berhasil keluar dari garis kemiskinan," ungkap Sri.

Dia mengatakan, upaya memotong kemiskinan fundamental atau kemiskinan antar generasi itulah yang sebenarnya sedang didorong oleh pemerintah saat ini.

Permasalahannya, fenomena kemiskinan ini adalah sesuatu yang sifatnya mengakar. Pemerintah sejauh ini telah berupaya mengeksekusi sejumlah program di bidang kesehatan dan pendidikan, juga termasuk bantuan sosial.


Bahkan, pembangunan infrastruktur seperti ruas jalan, jembatan, tol, pelabuhan, dan bandara juga merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong ekonomi masyarakat.

"Di scope nasional, kami terus mengaddress kemiskinan fundamental, ini dari APBN ada yang berupa bantuan langsung yang diterima kelompok miskin, transfer, sembako, dan hal-hal itu untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Ini baik sisi teori dan realitas sama-sama dibutuhkan karena mereka butuh dukungan bahkan untuk minimum consumption," jelas Sri.

Tak hanya itu, dia menyebut pemerintah mendorong tumbuhnya jiwa dan semangat berwirausaha di masyarakat melalui sejumlah program lainnya seperti KUR dan UMI.

"Untuk Pemda pun, sebenarnya searah dengan pemerintah pusat, karena pemda melakukan tugas fungsi ekonomi pengentasan kemiskinan menggunakan TKD dan TAD," pungkas Sri. 

(SLF)

SHARE