Sri Mulyani Ungkap RI dan Australia Sepakat Perkuat Kemitraan Ekonomi dalam IA-CEPA
Indonesia dan Australia sepakat untuk mempercepat proses tinjauan perjanjian IA-CEPA dalam upaya memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi kedua negara.
IDXChannel - Indonesia dan Australia sepakat untuk mempercepat proses tinjauan perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dalam upaya memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi kedua negara. Kesepakatan tersebut menjadi salah satu hasil penting dalam momentum pertemuan G20 yang saat ini tengah berlangsung.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, peninjauan kembali IA-CEPA menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemitraan ekonomi bilateral di tengah tantangan global.
"Kita telah menjadi mitra dekat selama beberapa dekade. Namun di tengah tantangan global saat ini, kita memilih untuk melangkah lebih jauh dan lebih cepat bersama,” ujar Sri Mulyani di laman Instagram resminya @smindrawati, dikutip pada Minggu (20/7/2025).
IA-CEPA yang telah berlaku sejak 2020 bertujuan memperluas akses pasar dan kerja sama ekonomi antara kedua negara. Namun, dalam konteks ketidakpastian global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, kedua negara melihat pentingnya memperkuat kembali komitmen dan kerja sama ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sri Mulyani menyebut Indonesia dan Australia memiliki ketahanan ekonomi yang kuat, yang menjadi modal untuk melangkah maju. Australia mencatat inflasi yang berhasil ditekan secara berkelanjutan, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan upah riil yang positif.
Sementara Indonesia mencatatkan pertumbuhan tertinggi di G20, inflasi rendah, tingkat pengangguran terendah sejak 1998, serta penciptaan lebih dari 3,5 juta lapangan kerja baru dalam satu tahun terakhir.
“Dalam pertemuan G20 minggu ini, Australia dan Indonesia berdiri bersama mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, serta perdagangan yang terbuka, adil, dan transparan — dalam semangat multilateralisme,” kata Sri Mulyani.
IA-CEPA kini diposisikan sebagai platform strategis untuk menjawab tantangan jangka panjang, termasuk produktivitas, keberlanjutan fiskal, dan ketahanan ekonomi.
Kedua negara sepakat kolaborasi melalui IA-CEPA harus terus diperkuat untuk menciptakan manfaat ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat.
Peninjauan ulang IA-CEPA ini menandai babak baru dalam kemitraan Indonesia-Australia yang pada tahun lalu merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, 50 tahun kemitraan dialog ASEAN-Australia, dan 25 tahun kerja sama di forum G20.
(Dhera Arizona)