Sri Mulyani Ungkap Sulitnya Ambil Aset BLBI di Singapura
Banyak aset BLBI saat ini berada di luar negeri salah satunya di Singapura.
IDXChannel - Memburu aset-aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) bukanlah perkara mudah. Apalagi, banyak aset BLBI saat ini berada di luar negeri salah satunya di Singapura.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui banyak kesulitan dalam menyita sejumlah aset dari skandal BLBI . Salah satunya aset yang ada di luar negeri.
" langkah ke depan lebih sulit, dengan aset di Luar Negeri yang mana ada aturan yurisdiksi dan hukumnya beda dan kompleks," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (27/8/2021).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban menambahkan, aset yang bakal disita banyak di Singapura. Adapun, Pemerintah akan bekerjasama dengan kedutaan besar di Singapura.
"Kalaupun dilakukan itu akan di lead kejaksaan. Pemanggilan telah dilakukan untuk Luar kebanyakan di Singapura dan kita koordinasi dengan duta besar di Singapura," katanya.
Saat ini, Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) memanggil 48 obligor dan debitur terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Salah satu yang dipanggil adalah putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, terkait penyelesaian hak tagih negara dana BLBI senilai Rp2,6 triliun.
Serta, terus berusaha mendapatkan hak tagih negara atas sisa piutang dari dana BLBI maupun aset properti. Satgas BLBI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. (RAMA)