Sri Mulyani Waspadai Dampak Fenomena Geopolitik ke Ekonomi Indonesia
Sri juga menyebut awal 2024 sebagai momen yang tepat untuk evaluasi kinerja yang telah dicapai dan bersiap menghadapi tantangan global yang sangat dinamis.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, meminta jajaran Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mewaspadai berbagai fenomena global terkait geopolitik yang tengah terjadisaat ini.
Menurut Sri Mulyani, berbagai potensi risiko dari fenomena global tersebut perlu menjadi perhatian DJBC, sebagai garda terdepan atas pengawasan perdagangan negara.
"Selain itu, sebagai garda terdepan NKRI, Saya meminta agar jajaran DJBC memahami berbagai fenomena geopolitik saat ini, dan implikasinya terhadap Indonesia," ujar Sri, melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, Kamis (25/1/2024).
Pesan tersebut disampaikan Sri saat berbicara dalam rapat kerja pimpinan DJBC. Dengan adanya berbagai potensi risiko tersebut, Sri menilai berbagai upaya perbaikan perlu untuk terus dilakukan.
Dalam forum tersebut, Sri juga menyebut awal 2024 sebagai momen yang tepat untuk evaluasi kinerja yang telah dicapai dan bersiap menghadapi tantangan global yang sangat dinamis.
Selain itu, kepada para pimpinan DJBC, Sri berpesan agar selalu meningkatkan peran leadership dan ownership terhadap institusi.
"Kita lakukan reformasi dari sisi institusi maupun proses bisnis serta kita harus bisa jaga berbagai upaya perbaikan yang telah dilakukan," tutur Sri.
Penyusunan target penerimaan kepabeanan dan cukai 2024 juga dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai risiko termasuk ketidakpastian global.
Pada tahun ini, penerimaan kepabeanan dan cukai ditargetkan senilai Rp321 triliun, atau naik 13,7 persen.
Angka tersebut terdiri atas cukai Rp246,07 triliun, bea masuk Rp57,37 triliun dan bea keluar Rp17,52 triliun. (TSA)